Intisari-online -Aswawarman merupakan raja kedua Kerajaan Kutai yang memerintah sekitar abad ke-4 Masehi.
Ia dikenal sebagaiwangsakarta, yang berartipendiri dinastiataupembentuk keluarga kerajaan.
Berikut beberapa alasan mengapa Aswawarman disebut sebagai wangsakarta:
1. Tidak Ada Informasi Pendahulunya
Sebelum Aswawarman, tidak ada informasi mengenai raja-raja sebelumnya di Kerajaan Kutai.
Nama Aswawarman merupakan nama pertama yang muncul dalam prasasti Yupa, peninggalan sejarah utama Kerajaan Kutai.
Prasasti ini menyebutkan silsilah keluarga kerajaan, dengan Aswawarman sebagai raja pertama.
2. Gelar Raja yang Berbeda
Aswawarman menggunakan gelar"data"dalam prasasti Yupa, yang merupakan gelar raja dalam bahasa Sanskerta.
Gelar ini berbeda dengan gelar raja sebelumnya,"Kudungga", yang tidak berbau India.
Hal ini menunjukkan bahwa Aswawarman membawa pengaruh baru, yaitu budaya Hindu, ke Kerajaan Kutai.
Baca Juga: Setelah Sultan Agung Meninggal Kekuasaan Kerajaan Mataram Mengalami Kemunduran karena 4 Hal Ini
3. Pembentukan Dinasti
Aswawarman menikah dengan Dewi Srimati dan memiliki beberapa putra, salah satunya Mulawarman, yang kemudian menjadi raja ketiga Kerajaan Kutai.
Aswawarman menjadi raja pertama dalam dinasti yang memerintah Kerajaan Kutai selama beberapa generasi.
4. Bukti Prasasti Yupa
Prasasti Yupa menyebutkan Aswawarman sebagai leluhur raja-raja selanjutnya di Kerajaan Kutai.
Prasasti ini juga memuat informasi mengenai pembangunan dan pengorbanan lembu yang dilakukan oleh Aswawarman dan keturunannya.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Aswawarman diakui sebagai wangsakarta atau pendiri dinasti Kerajaan Kutai.
Dialah yang memulai tradisi kerajaan dan membawa pengaruh budaya Hindu ke kerajaan tersebut.