Para anggota dewan syura itulah yang kemudian membantunya dalam menjalankan pemerintah provinsi di Madinah. Kebijakan yang diambilnya membuat puas berbagai pihak.
Hal ini yang membuat Umar terkenal saleh dan bijaksana.
Kemahsyurannya membuat kelompok Syiah yang dipandang sebagai penentang Umayyah di Irak, hijrah dan berlindung di Madinah.
Hal ini dilakukan karena kelompok Syiah mendapat diskriminasi dari gubernur mereka, yaitu Al-Hajjaj bin Yusuf.
Kelompok Syiah mendapat perlakuan diskriminatif karena kerap melontarkan kritik kepada pemerintahan Umayyah.
Hal ini menimbulkan rasa tidak suka dari pemerintah Umayyah.
Karena melindungi kaum Syiah, Gubernur Al-Hajjaj menuntut Khalifah Al-Walid I untuk mencopot Umar bin Abdul Aziz dari jabatannya sebagai Gubernur Madinah.
Khalifah Al-Walid I mengabulkan tuntutan Gubernur Al-Hajjaj itu.
Hal ini karena ia merasa berutang budi saat Al-Hajjaj mendukungnya menjadi khalifah.
Setelah Khalifah Al-Walid I meninggal, kekuasaan beralih kepada Sulaiman bin Abdul Malik.
Khalifah Sulaiman menunjuk anaknya, Ayyub, sebagai putra mahkota.
Akan tetapi hal itu tidak terjadi lantaran Ayyub meninggal terlebih dahulu.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR