Pertama, tandai lokasi jangkrik berada dengan cara mengikuti bunyi jangkrik hingga ke asalnya. Jangan lupa berjalan dengan pelan agar jangkrik tidak berhenti bersuara.
Selidiki area-area gelap
Pencarian jangkrik bisa difokuskan di area yang tertutup karena jangkrik suka bersarang di lingkungan gelap dan lembap.
Di luar ruangan, periksa di sekeliling teras dan jalan setapak, di bawah tanaman hias atau lapisan mulsa, dan di tumpukan kompos.
Di dalam rumah, periksa area belakang perabotan, di bawah wastafel dan lemari rias, di sepanjang tepian karet, dan di bawah furnitur.
Jika memiliki ruang bawah tanah, jangkrik akan berkeliaran di mana saja. Namun, periksalah lokasi tempatmu menaruh barang dan pakaian musiman.
Taruh perangkap lengket
Perangkap lengket atau papan lem bisa digunakan untuk menangkap jangkrik.
Bahkan, kamu bisa membuatnya sendiri. Kamu bisa isi stoples dengan 1-10 campuran molase dan air.
Jika gagal, coba beli semprotan pestisida di toko. Gunakan sesuai dengan arahan yang ada dan hanya semprotkan pada area sarang jangkrik seperti bagian bawah wastafel dapur.
Tutup retakan atau lubang
Tutup retakan atau lubang pada fondasi bangunan, tirai jendela yang robek, dan pintu yang tidak tertutup kuat agar jangkrik tidak bisa masuk ke rumah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR