Intisari-Online.com -Tahu weton Jawa?
Bisa menghitung weton Jawa?
Beginilah cara menghitung weton Jawa untuk pemula, bisa kamu praktikkan langsung.
Menurut tabel di atas, masing-masing hari serta pasaran memiliki nilai-nilai yang bermacam-macam.
Cara menghitung weton adalah dengan menjumlahkan nilai hari lahir dengan pasaran.
Cara menghitung weton yang pertama adalah dengan menggunakan neptu hari dengan pasaran Jawa.
Pada tabel neptu Jawa tersebut, kita dapat mencermati bahwa masing-masing hari dan pasaran Jawa memiliki nilai yang berbeda.
Cara menghitung weton dalam hal ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran yang dimiliki di weton kelahirannya.
Baca Juga: Apa Arti dari Tidak Memiliki Sifat Adigung Adigang dan Adiguna?
Contohnya, jika kkita memiliki tanggal lahir pada hari Sabtu dengan pasaran Jawa kliwon.
Artinya weton kita adalah Sabtu Kliwon.
Untuk menghitung jumlah wetonnya, kita bisa menjumlahkan nilai 9 (jumlah neptu hari lahir, yaitu Sabtu) dengan nilai 8 (pasaran Jawa kliwon).
Jadi, 9 + 8= 17.
Jumlah neptu weton seseorang yang terlahir pada hari Sabtu kliwon adalah 17.
Dengan jumlah tersebut, kita dapat mengetahui watak seseorang, menghitung keberuntungan, cara seseorang meraih kesaksian dan cara menghitung kecocokan pasangan.
Selain cara menghitung weton Jawa dengan cara yang pertama, ada pula cara menghitung weton Jawa yang kedua berdasarkan pada bulan serta tahun Jawanya.
Berbeda dengan cara yang pertama.
Neptu Jawa untuk bulan dan tahun biasanya digunakan untuk memperkirakan musim hujan, musim tanam, musim kemarau, hama penyakit pada tanaman tertentu, jumlah panen, tangkapan ikan dan lain sebagainya.
12 nama bulan pada kalender Jawa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bulan kalender dalam Islam.
Sementara itu, nama-nama tahun pada kalender jawa terdiri atas delapan jenis.
Kalender Jawa dalam kebudayaan Jawa akan berganti tahun setiap satu windu sekali.
Oleh karena itu, setiap delapan tahun sekali, nama tahun dalam kalender Jawa juga akan berubah sesuai dengan urutannya yaitu Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu dan yang terakhir adalah tahun Jim Akhir.
Berikut tabel dari hitungan Jawa berdasarkan bulan serta tahunnya.
Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung weton dengan neptu bulan dan tahun Jawa seseorang.
Sebagai contoh, jika apabila seseorang lahir pada bulan Ruwah dan tahun Wawu, kita perlu menjumlahkan nilai 4 yang ada pada bulan Ruwah serta 6 yang ada pada tahun Wau.
4+6= 10, angka 10 adalah hasil akhir penjumlahan dan weton neptu bulan serta tahun Jawa.
Begitulahcara menghitung weton Jawa untuk pemula, bisa kamu praktikkan langsung, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Arti Mimpi Suami Meninggal Menurut Primbon Jawa Ternyata Memberikan Pesan Ini