Sejak itu, dia pindah ke Vienna, bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air.
Pada 1913, Hitler menetap di Munich. Saat Perang Dunia I meletus, dia bergabung pada militer Jerman dan diterima pada Agustus 1914, kendati masih memegang kewarganegaraan Austria.
Stalin (1878-1953) merupakan diktator Uni Soviet dari 1929 hingga 1953.
Lewat kepemimpinannya, Uni Soviet diubah dari masyarakat petani menjadi negara adidaya industri dan militer.
Namun selama pemerintahannya, teror dan jutaan warganya sendiri tewas selama pemerintahan brutal itu.
Pria yang memiliki nama asli Ioseb Dzhugashvili ini, lahir dalam kemiskinan.
Dia adalah putra ketiga dari empat bersaudara yang lahir dari Ekaterina Georgievna Geadze (Keke) dan Vissarion (Beso) Djugashvili.
Tetapi dia adalah satu-satunya yang bertahan melewati masa kanak-kanak.
Pernikahan orang tua Stalin penuh gejolak, ayahnya sering memukuli istri dan putranya.
Tapi Keke menyadari bahwa Soso, panggilan Stalin saat anak-anak, adalah anak yang sangat cerdas.
Dia berharap anaknya bisa menjadi seorang pendeta Ortodoks Rusia.
Oleh karena itu, dia melakukan segala upaya untuk pendidikan Stalin.
Stalin berprestasi di sekolah dan mendapatkan beasiswa ke Seminari Teologi Tiflis pada tahun 1894.
Namun, ada tanda-tanda bahwa Stalin tidak ditakdirkan untuk menjadi imam.
Sebelum masuk seminari, Stalin bukan hanya seorang anggota paduan suara.
Dia juga pemimpin geng jalanan yang kejam.
Terkenal karena kekejaman dan penggunaan taktiknya yang tidak adil, geng Stalin mendominasi jalanan yang kasar di Gori.
Sejak muda dia sudah terlibat dalam politik revolusioner, hingga kegiatan kriminal.
Itulah 5 diktator paling kejam di dunia yang berasal dari keluarga sederhana cenderung miskin.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR