Intisari-online.com - Kim Yo-Jong, adik perempuan dari pemimpin tertinggi dan sekjen Partai Buruh Korea (WPK), Kim Jong-Un.
Ia juga menjabat sebagai Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Informasi WPK, serta anggota Komisi Urusan Negara Korea Utara sejak September 2021.
Ia adalah wanita satu-satunya di panel tersebut.
Kim Yo-Jong lahir pada 26 September 1987 di Pyongyang dan tumbuh besar di rumah ibunya, Ko Yong-Hui.
Ia belajar di sekolah negeri Liebefeld-Steinhölzli di Bern, Swiss, bersama saudara-saudaranya dari tahun 1996 hingga 2000 dengan nama palsu “Pak Mi-Hyang”.
Selama itu, ia diyakini memiliki kedekatan dengan Kim Jong-Un.
Setelah pulang ke Pyongyang, ia meraih gelar sarjana ilmu komputer di Universitas Kim Il-Sung.
Kim Yo-Jong mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2007 sebagai kader muda WPK, kemungkinan bekerja di bawah ayahnya atau bibinya, Kim Kyong-Hui.
Pada tahun 2009 dan 2010, ia aktif dalam mempersiapkan kampanye suksesi warisan ayahnya, juga bekerja di Komisi Pertahanan Nasional dan sekretariat pribadi ayahnya.
Ia mulai muncul di samping ayahnya dalam penampilan publiknya sejak Maret 2009.
Tetapi kehadirannya jarang dicatat hingga September 2010, ketika ia teridentifikasi di antara peserta Konferensi Ketiga WPK.
Baca Juga: Putri Kim Jong Un Disiapkan Jadi Penerus? Analis: 'Perjuangan Berat'
Kim Yo-Jong mendapat banyak publisitas selama upacara pemakaman Kim Jong-Il pada Desember 2011.
Ia muncul bersama Kim Jong-Un dan memimpin kelompok pejabat senior partai dalam membungkuk di peti mati ayahnya.
Juga berperan penting dalam mengatur acara-acara publik untuk kakaknya dan bertindak sebagai juru bicaranya dalam beberapa kesempatan.
Kemudian menjadi anggota alternatif Politbiro WPK dari tahun 2017 hingga 2019, dan lagi dari tahun 2020 hingga 2021.
Kim Yo-Jong dikenal sebagai "tangan kanan" dan "mulut tajam" Kim Jong-Un karena pengaruh dan kepercayaannya terhadap kakaknya.
Ia sering menemani kakaknya dalam kunjungan-kunjungan penting, baik dalam maupun luar negeri, seperti pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In pada tahun 2018 dan 2019.
Ia juga sering melontarkan kritikan pedas terhadap AS dan Korea Selatan atas kebijakan-kebijakan mereka yang dianggap bermusuhan terhadap Korea Utara.
Pada April 2023, ia menyindir Presiden AS Joe Biden yang mengancam akan mengakhiri rezim Korea Utara jika melakukan serangan nuklir terhadap AS atau sekutunya.
Ia mengatakan bahwa Korea Utara akan melakukan lebih banyak demonstrasi provokatif kemampuan militernya sebagai tanggapan atas kesepakatan baru AS-Korea Selatan.
Dengan tujuan untuk meningkatkan pencegahan nuklir untuk menangkal ancaman nuklir Korea Utara.
Kim Yo-Jong juga memiliki rahasia-rahasia yang belum diketahui publik.
Baca Juga: Terungkap Ternyata Ini Isi Surat Donald Trump yang Dikirimkan kepada Kim Jong-Un
Salah satunya adalah status pernikahan dan anak-anaknya.
Menurut beberapa laporan media, ia menikah dengan Choe Song, putra dari pejabat senior WPK Choe Ryong-Hae.
Pernikahannya diduga pada akhir tahun 2014, dan dikabarkan memiliki dua anak bersamanya.