Intisari-Online.com - Yang begitu khas dari pemilu-pemilu di Indonesia adalah tinta warna ungu.
Kita biasa menyebutnya bseagai tinta pemilu.
Ternyata begini asal-usul tinta pemilu yang tahan hingga tiga hari itu?
Sebagai penanda seseorang sudah memilih, pemilik hak suara harus mencelupkan jari tangannya ke tinta pemilu.
Karena fungsi tersebut, tinta pemilu merupakan salah satu dari perlengkapan saat pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) Indonesia.
Meski dipakai di Tanah Air, penggunaan tinta pemilu ternyata tidak berasal dari Indonesia.
Tinta pemilu bahkan juga dipakai di negara-negara lain.
Tinta pemilu yang identik dengan warna ungu tua atau biru tua di Indonesia pertama kali digunakan oleh warga India pada 1962.
Diberitakan Kompas.com (17/4/2019), tinta pemilu dipakai di India setelah terjadi kecurangan dan pencurian identitas saat negara itu menerapkan pemungutan suara pertama kali.
Akhirnya, pemerintah India memutuskan memakai tinta khusus dari perusahaan Mysore Paints and Varnishes Ltd. sebagai penanda warga yang sudah memberikan suara.
Setelah India menerapkan metode mencelupkan jari ke tinta ungu saat pemilu, negara lain seperti Malaysia, Turki, Mesir, Filipina, Afganistan, dan Indonesia mengikuti tindakan tersebut.
Indonesia pertama kali menggunakan tinta pemilu celup pada 1995 di masa Orde Baru.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR