:quality(100)/photo/2018/04/08/3892564993.jpg)
Intisari-Online.com -Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), siap-siap Februari ini ada sejumlah BLT yang dijadwalkan cair.
Di antaranya adalah BLT Rp600.000 hingga bansos beras 10 kg.
Pemerintah mengumumkan akan membagikan bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 kepada 18,8 juta keluarga.
Rencana tersebut membuat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka potensi realokasi anggaran program perlindungan sosial (perlinsos) yang semula Rp496,8 triliun menjadi Rp500 triliun, seperti dikutip dari Kompas.com (1/2/2024).
1. BLT Rp600.000
BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan BLT yang digagas pemerintah untuk menggantikan BLT El Nino pada November-Desember 2023 lalu.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp200.000 per orang itu akan diberikan kepada masyarakat untuk periode Januari-Maret 2024.
Pencairan dana BLT tersebut akan dirapel dengan memberikan sekaligus pada Februari 2024.
Dengan begitu, masyarakat akan menerima Rp600.000 yang dicairkan melalui PT Pos Indonesia.
BLT Rp600.000 akan diberikan kepada 18,8 juta KPM yang datanya berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Masyarakat dapat mengencek daftar penerima bantuan ini melalui cekbansos.kemensos.go.id.
2. Bansos beras 10 kg
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengonfirmasi akan melanjutkan bansos berupa pangan beras 10 kg pada Februari-Maret 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, keputusan untuk melanjutkan penyaluran bantuan beras 10 kg bertujuan untuk menekan inflasi, terutama pada komoditas yang harganya mulai naik, sebagaimana dikutip dari Antara.
Nantinya, bantuan pangan beras ini akan disalurkan kepada 22 juta keluarga di seluruh Indonesia berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Bantuan akan ini kemungkinan akan diperpanjang pada Mei sampai Juni apabila APBN masih memungkinkan.
3. Bantuan pangan nontunai (BPNT)
Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) termasuk salah satu program bansos yang akan dilanjutkan penyalurannya pada 2024.
Penerima manfaat BPNT akan mendapatkan Rp200.000 per bulan.
Mereka juga dipastikan menerima bantuan pangan berupa beras sebesar 10 kg.
Pencairan bansos BPNT akan dibagi dalam beberapa tahapan sepanjang tahun.
Untuk tahap 1 dijadwalkan berlangsung pada Januari, Februari, dan Maret 2024, dilansir dari Indonesia.go.id.
Penerima manfaat ini adalah mereka yang keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah memenuhi syarat dan masuk dalam DTKS Kemensos.
4. Program Keluarga Harapan (PKH)
Selain BPNT, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I juga akan dibagikan pada Januari, Februari, dan Maret 2024.
Dilansir KompasTV, PKH akan disalurkan sebanyak 4 kali sepanjang 2024.
Tapi jadwal pencairan bantuan di setiap wilayah di Indonesia akan berbeda, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik setiap daerah.
Masing-masing penerima manfaat PKH akan memperoleh uang tunai sesuai dengan kategorinya.
Berikut besaran nominal yang kategori penerima bansos PKH 2024:
- Ibu hamil/nifas: Rp 750.000 per tahap, total Rp3 juta setahun.
- Anak usia dini/balita: Rp 750.000 per tahap, total Rp3 juta per tahun.
- Lansia: Rp600.000 per tahap, total Rp 2,4 juta setahun.
- Penyandang disabilitas: Rp 600.000 per tahap, total Rp2,4 juta setahun.
- Anak sekolah SD: Rp 225.000 per tahap, total Rp900 ribu setahun.
- Anak sekolah SMP: Rp 375.000 per tahap, total Rp1,5 juta setahun.
- Anak sekolah SMA: Rp 500.000 per tahap, total Rp2 juta setahun.
Itulah 4 jenis bansos yang dijadwalkan cair pada Februari 2024.