Soerjadi pun maju kembali sebagai calon ketua umum, namun pencalonannya ini banyak ditentang.
Keadaan semakin memanas hingga timbul keributan di arena kongres.
Pada hari terakhir Soerjadi terpilih sebagai Ketua Umum DPP PDI secara aklamasi.
Namun, terpilihnya Soerjadi masih belum diterima oleh pemerintah sebelum kedua kubu yang berkonflik saling bersepakat.
Bahkan, Wakil Presiden Try Sutrisno yang dijadwalkan untuk menutup kongres menolak untuk datang.
4 Agustus 1993, pemerintah menganggap Kongres IV PDI di Medan gagal sehingga status kepemimpinan DPP PDI adalah kosong atau vakum.
Karenanya, Mendagri Yogie SM meminta kepada PDI untuk membentuk caretaker, yakni lembaga perantara selama masa kevakuman partai.
Pada Desember 1993, caretaker PDI mengadakan Kongres Luar Biasa diadakan di Surabaya.
Pada KLB ini muncullah sosok Megawati Soekarnoputri sebagai calon Ketua Umum DPP PDI.
Pencalonan Megawati ini banyak ditentang oleh beberapa pihak.
Bahkan pemerintah pun juga khawatir apabila Megawati terpilih. Berbagai cara dilakukan untuk menjegal Megawati.
Namun, hingga KLB hari terakhir pukul 24.00, Megawati terpilih sebagai Ketua Umum DPP PDI 1993–1998.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR