Intisari-Online.com - Bagaimana bentuk-bentuk dan upaya kebertahanan budaya?
Pernahkah kalian memperhatikan keadaan di sekitar kita, baik yang berkaitan dengan kondisi alam maupun kehidupan manusia?
Apakah ada sesuatu yang berubah, atau ajeg saja?
Sebelumnya kita pernah belajar bahwa kebudayaan memiliki dua sifat yang seolah kontradiktif.
Pada satu sisi kebudayaan yang merupakan warisan generasi terdahulu dan dipahami sebagai blue-print atau pedoman tingkah laku perlu dijaga kontinuitasnya.
Sebagaimana dikatakan Geertz (1973) bahwa kebudayaan dipahami sebagai pola dari pengertian pengertian atau makna yang terjalin secara menyeluruh dalam simbol-simbol dan ditransmisikan secara historis.
Sementara pada sisi lainnya, kebudayaan juga berkecenderungan untuk terus berubah, menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan manusia yang juga terus berubah.
Bahkan, yang paling tragis, hilang.
Kali ini kalian akan mempelajari tentang kebudayaan sebagai pedoman bertingkah laku yang cenderung untuk dijaga kelestarian atau kontinuitasnya.
Meski begitu, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang konsep ketahanan budaya.
Menurut Kartawinata dalam Ismadi (2014) ketahanan diartikan sebagai suatu proses perwujudan kesadaran kolektif yang tersusun dalam masyarakat untuk meneguhkan, menyerap, dan mengubahsuaikan berbagai pengaruh dari budaya lain melalui proses belajar kebudayaan.
Baca Juga: Inilah 5 Keraton Nama Kerajaan dari Asal Daerah yang Ada di Indonesia
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR