Ada 6 Tahap, Bagaimana Proses Dan Mekanisme Perubahan Kebudayaan?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses dan mekanisme perubahan kebudayaan, semoga bermanfaat.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana proses dan mekanisme perubahan kebudayaan, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com -Sebelumnya kita sudah membahas apa itu perubahan kebudayaan.

Termasuk pengertia juga faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan itu sendiri.

Lalu bagaimana proses dan mekanisme perubahan kebudayaan?

Setidak ada enam proses perubahan kebudayaan, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Kita tahu,perubahan kebudayaan adalah perubahan pada masyarakat yang memengaruhi kehidupan dan struktur sosial masyarakat.

Umumnya perubahan ini disebabkan oleh pengaruh kebudayaan lain.

Seperti disebut di awal, ada enam proses perubahan sosial budaya.

Yaitu akulturasi, asimilasi, penetrasi, invasi, dan milenarisme.

Bagaimana penjelasannya?

1. Difusi

Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik alat, ide, atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dan dari satu orang ke orang lain.

Difusi dapat dengan mudah menyebar ketika masyarakat itu terbuka dengan dunia luar.

Baca Juga: Apa Saja Faktor-faktor Penyebab, Pendorong Dan Penghambat Terjadinya Perubahan Kebudayaan?

Contohnya masyarakat tani tradisional yang mengolah lahan pertaniannya memakai tenaga hewan dan manusia.

Setelah mengenal traktor, mereka lebih sering menggunakannya karena dianggap lebih praktis dan cepat dalam mengolah lahan.

1. Akulturasi

Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah akulturasi.

Percampuran bentuk bangunan agama Hindu dan Islam yang diwujudkan dalam bentuk masjid adalah salah satu contohnya.

Akulturasi terjadi ketika satu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing.

Lambat laun kebudayaan asing itu melebur ke dalam kebudayaan asli, tanpa menghilangkan kebudayaan lama.

3. Asimilasi

Asimilasi menjadi proses perubahan sosial budaya ini mirip dengan akulturasi.

Keduanya merupakan pertemuan kebudayaan.

Perbedaannya terletak pada akulturasi sebagai pertemuan kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan campuran.

Sementara pada asimilasi, dua atau lebih kebudayaan yang bercampur akhirnya melebur jadi satu.

Sehingga lambat laun kebudayaan asli akan pudar.

Baca Juga: Bagaimana Konsep Perubahan Kebudayaan? Apa Yang Menjadi Faktornya?

4. Penetrasi

Penetrasi yaitu proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat, baik secara damai, atau paksaan.

Masuknya unsur agama atau pemaksaan kebudayaan dari penjajah kepada bangsa yang dijajah merupakan contoh penetrasi.

5. Invasi

Invasi merupakan masuknya unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan menaklukan bangsa lain.

Masuknya Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan turut membawa unsur-unsur budaya yang sebagian diterapkan di masyarakat Indonesia, misalnya bahasa dan sistem pemerintahan.

6. Milenarisme

Milenarisme adalah salah satu upaya untuk mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan menderita.

Contohnya masyarakat pedalaman yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Tapi tidak bisa mengolahnya karena dieksploitasi orang asing, dan sekarang berusaha mengolah kekayaan alam mereka.

Itulah artikel tentangbagaimana proses dan mekanisme perubahan kebudayaan, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Ada 3, Bagaimana Cara Menunjukkan Budaya Yang Ada Di Indonesia?

Artikel Terkait