Kapten Tack, Perwira VOC yang Gagal Menangkap Untung Surapati dan Tewas di Keraton Kartasura dengan 20 Tusukan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kapten Tack terbunuh di Keraton Kartasura oleh Untung Surapati.
Ilustrasi - Kapten Tack terbunuh di Keraton Kartasura oleh Untung Surapati.

Intisari-online.com - Kapten François Tack adalah seorang perwira VOC yang berkarier cukup brilian.

Dia pernah bertugas di India dan ikut berperan dalam penumpasan Trunajaya dan Sultan Ageng Tirtayasa.

Namun, nasibnya berubah ketika dia ditugaskan untuk menangkap Untung Surapati, seorang buronan VOC yang menjadi pahlawan nasional Indonesia.

Untung Surapati adalah seorang budak asal Bali yang berhasil melarikan diri dari penjara VOC.

Dia kemudian bergabung dengan Pangeran Purbaya, putra Sultan Ageng Tirtayasa, yang memberontak melawan VOC.

Setelah Pangeran Purbaya menyerah, Untung Surapati melanjutkan perlawanannya dengan membentuk laskar sendiri.

Dia bergerilya di berbagai daerah di Jawa Timur dan Tengah, mengganggu kepentingan VOC.

Pada tahun 1686, Kapten Tack berangkat ke Kartasura, ibu kota Mataram, untuk menangkap Untung Surapati.

Dia mendapat dukungan dari Susuhunan Amangkurat II, yang pura-pura bersahabat dengan VOC.

Namun, ternyata Susuhunan Amangkurat II telah dipengaruhi oleh Nerangkusuma, seorang bangsawan yang bersekutu dengan Untung Surapati.

Ketika Kapten Tack dan pasukannya tiba di keraton, mereka langsung terjebak dalam perangkap.

Baca Juga: Kisah Arung Palakka Pahlawan Bone yang Dicap Pengkhianat Karena Berhubungan dengan VOC, Sekutu atau Boneka?

Keraton dibakar oleh laskar Untung Surapati, yang menyamar sebagai abdi keraton.

Kapten Tack dan pasukannya terkepung oleh api dan musuh.

Mereka berusaha bertahan, tetapi akhirnya tewas di tangan Untung Surapati dan laskarnya.

Kematian Kapten Tack adalah pukulan besar bagi VOC.

Dia adalah perwira VOC senior yang dihormati dan ditakuti.

Dia juga membawa mahkota emas Majapahit, yang merupakan simbol kekuasaan Mataram.

Mahkota itu hilang bersama dengan Kapten Tack.

VOC kemudian mengirim pasukan besar untuk membalas dendam dan mengejar Untung Surapati.

Namun, Untung Surapati berhasil menghindari pengejaran VOC hingga akhir hayatnya.

Kisah Kapten Tack dan Untung Surapati adalah salah satu contoh dari konflik antara VOC dan rakyat Indonesia.

VOC adalah perusahaan dagang yang berubah menjadi kekuatan kolonial yang menguasai sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Uang VOC, Oeang Republik, dan Rupiah, Sejarah Uang di Indonesia dari Zaman Kolonial hingga Reformasi

Rakyat Indonesia tidak tinggal diam.

Mereka berjuang untuk mempertahankan tanah air dan kehormatan mereka.

Untung Surapati adalah salah satu dari mereka.

Dia adalah pahlawan yang berani melawan penjajah dan menginspirasi generasi berikutnya.

Artikel Terkait