Tujuan Peristiwa Rengasdengklok
Tujuan dari peristiwa Rengasdengklok adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera menyampaikan proklamasi kemerdekaan Indonesia kepada rakyat.
Para pemuda menganggap bahwa proklamasi adalah hak segala bangsa dan tidak perlu menunggu izin dari siapapun.
Mereka juga ingin menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang yang masih berusaha mengendalikan situasi di Indonesia.
Selain itu, mereka ingin menunjukkan bahwa proklamasi adalah hasil dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri, bukan pemberian dari Jepang atau Sekutu.
Dengan demikian, Indonesia dapat berdiri sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok
Kronologi dari peristiwa Rengasdengklok adalah sebagai berikut:
1. Pada tanggal 16 Agustus 1945, sekitar pukul 03.00, sekelompok pemuda yang terdiri dari Chairul Saleh, Sukarni, Wikana, Sayuti Melik, dan beberapa orang lainnya mendatangi rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Mereka membujuk Soekarno untuk ikut dengan mereka ke Rengasdengklok dengan alasan ada rapat penting yang harus dihadiri.
Soekarno yang tidak curiga pun menurut dan berangkat bersama mereka menggunakan mobil.
2. Setelah Soekarno berangkat, sekelompok pemuda lainnya yang dipimpin oleh Latif Hendraningrat mendatangi rumah Hatta di Jalan Cikini Raya No. 2, Jakarta.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR