Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi dan Aktivisme Digital

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini membahas tentang dampak positif dan negatif perkembangan teknologi dan aktivisme digital di Indonesia.
Ilustrasi. Artikel ini membahas tentang dampak positif dan negatif perkembangan teknologi dan aktivisme digital di Indonesia.

Intisari-Online.com -Teknologi dan aktivisme digital adalah dua hal yang saling berkaitan di era informasi saat ini.

Teknologi memungkinkan aktivisme digital berkembang dengan cepat dan luas.

Namun, dampak positif dan negatif perkembangan teknologi dan aktivisme digital juga perlu dipertimbangkan.

Artikel ini akan mengulas tentang perkembangan teknologi dan aktivisme digital di Indonesia, serta dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat dan negara.

Perkembangan Teknologi dan Aktivisme Digital di Indonesia

Teknologi adalah alat yang memfasilitasi aktivisme digital.

Aktivisme digital adalah bentuk aksi sosial yang menggunakan media digital untuk menyuarakan aspirasi, kritik, atau tuntutan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Aktivisme digital dapat berupa kampanye, petisi, demonstrasi, atau gerakan sosial yang melibatkan pengguna internet.

Di Indonesia, perkembangan teknologi dan aktivisme digital telah mengalami banyak perubahan sejak Reformasi 1998.

Pada masa itu, Presiden B.J. Habibie memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk berpendapat dan berekspresi, termasuk melalui media massa.

Jumlah media cetak dan radio swasta meningkat secara signifikan, dan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers memberikan perlindungan hukum bagi para wartawan.

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Partai-partai Politik Baru

Presiden Abdurrahman Wahid juga membubarkan Departemen Penerangan yang selama ini dianggap sebagai alat pembatas kebebasan pers.

Di era digital, UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) mengatur kebebasan di dunia siber atau internet.

Undang-undang ini telah direvisi beberapa kali, dengan tujuan agar seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses dan menyebarkan informasi, serta terlibat secara aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis dan penyampaian informasi dan berita.

Hal ini dikenal dengan istilah citizen journalism atau jurnalisme warga.

Dampak Positif Perkembangan Teknologi dan Aktivisme Digital

Perkembangan teknologi dan aktivisme digital memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Dampak positif tersebut antara lain adalah:

- Meningkatkan partisipasi politik dan sosial

Teknologi dan aktivisme digital memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi, berkomunikasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan sesama warga negara atau kelompok tertentu.

Masyarakat juga dapat menyampaikan aspirasi, kritik, atau tuntutan kepada pemerintah atau lembaga lainnya dengan lebih cepat dan efektif.

Hal ini dapat meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan tanggung jawab masyarakat terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan publik.

- Mendorong transparansi dan akuntabilitas

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Referendum Timor Timur pada 19 Oktober 1999

Teknologi dan aktivisme digital memungkinkan masyarakat untuk mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah atau lembaga lainnya.

Masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan terkini tentang kebijakan, program, anggaran, atau prestasi pemerintah atau lembaga lainnya.

Masyarakat juga dapat melaporkan atau mengekspos berbagai bentuk penyimpangan, korupsi, atau pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.

Hal ini dapat mendorong pemerintah atau lembaga lainnya untuk lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

- Membangun solidaritas dan gerakan sosial

Teknologi dan aktivisme digital memfasilitasi masyarakat untuk membentuk jaringan, komunitas, atau organisasi yang memiliki visi, misi, atau tujuan yang sama.

Masyarakat dapat berbagi informasi, pengalaman, atau sumber daya dengan sesama anggota jaringan, komunitas, atau organisasi tersebut.

Masyarakat juga dapat menggalang dukungan, simpati, atau aksi bersama dari masyarakat luas untuk menyelesaikan masalah, mengatasi tantangan, atau mencapai tujuan yang diinginkan.

Hal ini dapat membangun solidaritas dan gerakan sosial yang kuat dan berdampak.

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi dan Aktivisme Digital

Perkembangan teknologi dan aktivisme digital juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat dan negara. Dampak negatif tersebut antara lain adalah:

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Menyampaikan Aspirasi Politik

- Menimbulkan hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme

Teknologi dan aktivisme digital memudahkan masyarakat untuk membuat, menyebarkan, atau menerima informasi yang tidak benar, tidak berimbang, atau tidak bertanggung jawab.

Informasi tersebut dapat menyesatkan, memprovokasi, atau memecah belah masyarakat.

Selain itu, informasi tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menghasut, mengadu domba, atau merongrong pemerintah atau lembaga lainnya.

Informasi tersebut juga dapat mempengaruhi sikap, perilaku, atau pandangan masyarakat yang dapat berujung pada hoaks, ujaran kebencian, atau radikalisme.

- Mengancam privasi dan keamanan

Teknologi dan aktivisme digital memungkinkan masyarakat untuk mengungkapkan identitas, opini, atau aktivitasnya di dunia maya.

Namun, hal ini juga dapat membuka peluang bagi pihak-pihak yang ingin mengintip, mengambil, atau menyalahgunakan data atau informasi pribadi masyarakat.

Data atau informasi pribadi tersebut dapat digunakan untuk tujuan yang tidak baik, seperti pemerasan, penipuan, pencurian, atau pelecehan.

Data atau informasi pribadi tersebut juga dapat digunakan untuk mengancam, mengganggu, atau menghentikan aktivitas masyarakat di dunia nyata.

- Menimbulkan konflik dan polarisasi

Teknologi dan aktivisme digital memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi, berdebat, atau berselisih dengan sesama pengguna internet.

Namun, hal ini juga dapat menimbulkan konflik dan polarisasi di antara masyarakat.

Konflik dan polarisasi dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan, kepentingan, atau ideologi yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang baik.

Selain itu, konflik dan polarisasi juga dapat terjadi karena adanya provokasi, intimidasi, atau diskriminasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Konflik dan polarisasi dapat mengganggu harmoni, toleransi, dan kerukunan masyarakat.

Demikian artikel yangmembahas tentang dampak positif dan negatif perkembangan teknologi dan aktivisme digital di Indonesia.

Semogamasyarakat semakin bijak dan kritis dalam menggunakan teknologi dan aktivisme digital.

Baca Juga: Kemajuan Teknologi Memiliki Dampak Positif dan Negatif dalam Kehidupan Berbangsa, Terutama dalam Penerapan Pancasila

Artikel Terkait