Intisari-Online.com -Teknologi telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia.
Namun, kemajuan teknologi tidak selalu membawa manfaat bagi kehidupan berbangsa.
Kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan berbangsa, terutama dalam penerapan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang dampak-dampak tersebut.
Dampak Positif Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi memiliki beberapa dampak positif dalam kehidupan berbangsa, antara lain:
- Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat
Teknologi dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
Contohnya, teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas dan ketersediaan pangan, teknologi informasi dan komunikasi dapat mempermudah akses informasi dan pengetahuan, teknologi medis dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan, dan sebagainya.
- Mendorong integrasi nasional dan persatuan bangsa
Teknologi dapat mempererat hubungan antara masyarakat yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan wilayah.
Contohnya, teknologi transportasi dapat memudahkan mobilitas dan interaksi antara masyarakat, teknologi media sosial dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara masyarakat, teknologi e-government dapat meningkatkan partisipasi dan transparansi pemerintahan, dan sebagainya.
- Meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa
Teknologi dapat membantu bangsa untuk mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
Contohnya, teknologi industri dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas barang dan jasa, teknologi energi dapat meningkatkan efisiensi dan diversifikasi sumber energi, teknologi pertahanan dan keamanan dapat meningkatkan kemampuan dan kedaulatan bangsa, dan sebagainya.
Dampak positif kemajuan teknologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Kemajuan teknologi dapat mendukung penerapan Pancasila dengan cara:
- Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan sila kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) dan sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
- Mendorong integrasi nasional dan persatuan bangsa sesuai dengan sila ketiga (Persatuan Indonesia) dan sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan).
- Meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa sesuai dengan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) dan sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Dampak Negatif Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi juga memiliki beberapa dampak negatif dalam kehidupan berbangsa, antara lain:
Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan atau Memperbesar Peluang Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global?
- Menimbulkan masalah sosial dan kultural
Teknologi dapat menimbulkan kesenjangan sosial, konflik, kriminalitas, degradasi moral, dan kehilangan identitas budaya.
Contohnya, teknologi dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dan akses, teknologi dapat menimbulkan perselisihan dan intoleransi, teknologi dapat dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan dan terorisme, teknologi dapat mengurangi nilai-nilai etika dan agama, teknologi dapat mengancam keberagaman dan kelestarian budaya, dan sebagainya.
- Menimbulkan masalah lingkungan dan ekonomi
Teknologi dapat menimbulkan pencemaran, kerusakan, dan eksploitasi sumber daya alam.
Contohnya, teknologi dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim, teknologi dapat menyebabkan deforestasi dan kehilangan habitat, teknologi dapat menyebabkan penurunan ketersediaan dan kualitas air, teknologi dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon dan radiasi ultraviolet, teknologi dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati dan kepunahan spesies, dan sebagainya.
- Menimbulkan masalah politik dan hukum
Teknologi dapat menimbulkan ketidakstabilan, ketidakadilan, dan ketidakamanan dalam tatanan politik dan hukum.
Contohnya, teknologi dapat menyebabkan ancaman kedaulatan dan kemerdekaan bangsa, teknologi dapat menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasi, teknologi dapat menyebabkan korupsi dan kolusi, teknologi dapat menyebabkan cyberwarfare dan cyberattack, teknologi dapat menyebabkan perang nuklir dan senjata pemusnah massal, dan sebagainya.
Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mengandung cita-cita luhur untuk mencapai tujuan nasional, yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Kemajuan teknologi dapat mengancam penerapan Pancasila dengan cara:
- Menimbulkan masalah sosial dan kultural yang bertentangan dengan sila kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) dan sila ketiga (Persatuan Indonesia).
- Menimbulkan masalah lingkungan dan ekonomi yang bertentangan dengan sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
- Menimbulkan masalah politik dan hukum yang bertentangan dengan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa), sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan), dan sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan berbangsa, terutama dalam penerapan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus bijak dalam menggunakan dan mengembangkan teknologi agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.
Baca Juga: Bagaimana Wujud Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara?