Intisari-Online.com -Pancasila adalah nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia yang berdasarkan pada lima sila.
Pancasila merupakan hasil pemikiran dan perenungan bangsa Indonesia tentang cita-cita, masa depan, kehidupan, dan prinsip hidup.
Lalu, bagaimana wujud penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan menguraikan fungsi, peranan, dan contoh penerapan Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan.
Fungsi dan Peranan Pancasila
Pancasila memiliki fungsi pokok dalam kehidupan bernegara, yakni mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan, serta membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan atau cita-citanya.
Pancasila juga berperan sebagai etika dalam kehidupan bernegara, memberikan arahan atau pedoman agar setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat berpedoman pada nilai, norma, dan moral yang berlandaskan kepada Pancasila.
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi sumber kaidah hukum yang mengatur RI, termasuk unsur-unsurnya, yakni pemerintah, wilayah, dan rakyatnya.
Pancasila sebagai ideologi negara adalah pandangan hidup seluruh rakyat.
Ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan.
Baca Juga: Peta Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Hubungan Agama dan Negara
Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.
Arti Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Visi tersebut adalah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Pancasila secara historis sebetulnya adalah kristalisasi nilai yang sudah lama ada, hidup, dan berkembang di akar pribadi dan budaya bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat bangsa berarti bahwa setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kebijaksanaan, dan keadilan.
Contoh Penerapan Pancasila
Contoh penerapan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari meliputi berbagai bidang. Aspek tersebut misalnya:
- Bidang sosial: membantu sesama warga yang terkena bencana alam atau musibah lainnya; bergotong-royong membersihkan lingkungan; menghormati hak-hak perempuan, anak-anak, lanjut usia, penyandang disabilitas; menghargai perbedaan suku, agama, ras, budaya; menjaga kerukunan antarumat beragama; menolak segala bentuk diskriminasi, intoleransi, radikalisme; berpartisipasi dalam organisasi kemasyarakatan.
- Bidang politik: menggunakan hak pilih dalam pemilu; mengawasi kinerja pemerintah; menaati peraturan perundang-undangan; menghindari korupsi, kolusi, nepotisme; menyuarakan aspirasi secara damai; menghormati kedaulatan rakyat; mendukung demokrasi; menjunjung tinggi kedaulatan negara; menghargai hak asasi manusia.
- Bidang ekonomi: berusaha secara halal; membayar pajak; mengembangkan koperasi; menolak praktik monopoli, kartel, oligopoli; mengutamakan produk dalam negeri; menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat; mengedepankan kesejahteraan bersama; menghindari pemborosan dan konsumtif.
- Bidang pendidikan: belajar dengan rajin; menghormati guru dan teman; mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme; menghargai prestasi akademik dan non-akademik; menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah; berperilaku jujur dan bertanggung jawab; menghormati hak belajar orang lain.
- Bidang lingkungan: menjaga kelestarian alam; menanam pohon; mengurangi sampah plastik; memilah sampah organik dan anorganik; mendaur ulang sampah; menghemat air dan listrik; menggunakan energi terbarukan; menolak pembalakan liar dan perburuan satwa dilindungi.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bagaimana wujud penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Peta Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara serta Persamaan dan Perbedaan Pemikirannya