Sumber Daya Alam Menjadi Tema Debat Cawapres ke-4, Inilah Sumber Daya Alam Indonesia yang Diperebutkan Dunia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Debat Cawapres ke-4
Ilustrasi - Debat Cawapres ke-4

Intisari-online.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.

Sumber daya alam ini memiliki nilai strategis, ekonomis, dan sosial bagi Indonesia, namun juga menimbulkan berbagai tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.

Oleh karena itu, sumber daya alam menjadi salah satu tema yang dibahas dalam debat keempat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar pada Minggu, 21 Januari 2024.

Debat ini mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, yang masing-masing memiliki visi dan misi terkait dengan sumber daya alam Indonesia.

Selain sumber daya alam, tema lain yang diangkat dalam debat ini adalah energi, sumber mineral Nusantara, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima sumber daya alam Indonesia yang diperebutkan dunia, yaitu:

- Minyak dan gas bumi- Batubara- Emas- Nikel- Kelapa sawit

Minyak dan gas bumi

Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun politik.

Indonesia memiliki cadangan minyak sekitar 3,6 miliar barel dan cadangan gas sekitar 101 triliun kaki kubik.

Indonesia juga merupakan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sejak tahun 1962.

Namun, produksi minyak dan gas bumi Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 1990-an, akibat faktor alam, teknis, dan regulasi.

Indonesia bahkan menjadi importir bersih minyak sejak tahun 2004.

Baca Juga: Berikut Potensi Sumber Daya Alam Terkait Dengan Hidrosfer di Suatu Wilayah

Hal ini menimbulkan ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan gas dari negara-negara lain, seperti Arab Saudi, Qatar, Iran, dan Rusia.

Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam debat cawapres adalah bagaimana meningkatkan kemandirian energi Indonesia dengan mengoptimalkan potensi minyak dan gas bumi dalam negeri, serta mengembangkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol, dan energi terbarukan lainnya.

Batubara

Batubara merupakan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, dengan cadangan sekitar 37 miliar ton.

Indonesia juga merupakan produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 30 persen.

Negara-negara tujuan utama ekspor batubara Indonesia adalah China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Batubara memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan listrik Indonesia, yang mencapai sekitar 60 persen dari total kapasitas pembangkit listrik nasional.

Namun, batubara juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti polusi udara, emisi gas rumah kaca, kerusakan lahan, dan pencemaran air.

Salah satu isu yang menjadi perhatian dalam debat cawapres adalah bagaimana mengelola batubara secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Selain itu, juga dibahas bagaimana meningkatkan nilai tambah batubara dengan mengolahnya menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti gasifikasi batubara, karbon aktif, dan bahan kimia lainnya.

Emas

Emas merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik sebagai komoditas maupun sebagai instrumen investasi.

Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 3.200 ton, yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023 : Indonesia Dilanda 3.028 Bencana Alam Sepanjang 2023, Banjir Jadi Bencana Terbanyak

Indonesia juga merupakan produsen emas terbesar ketujuh di dunia, dengan produksi sekitar 160 ton per tahun.

Emas memiliki kontribusi signifikan bagi penerimaan negara, terutama dari sektor pertambangan.

Namun, emas juga menimbulkan berbagai masalah, seperti konflik antara pemerintah, perusahaan tambang, dan masyarakat lokal, pelanggaran hak asasi manusia, kerusakan lingkungan, dan praktik ilegal.

Salah satu isu yang menjadi fokus dalam debat cawapres adalah bagaimana mengatur kebijakan pertambangan emas yang adil, transparan, dan berkeadilan, dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah, dan masyarakat.

Selain itu, juga dibahas bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang emas, dengan memberikan kesempatan kerja, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Nikel

Nikel merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi besar bagi Indonesia, terutama dalam era industri 4.0.

Indonesia memiliki cadangan nikel sekitar 21 juta ton, yang merupakan cadangan terbesar di dunia.

Indonesia juga merupakan produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 28 persen.

Negara-negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah China, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Nikel memiliki peran penting dalam industri otomotif, elektronik, baterai, baja, dan lainnya.

Namun, nikel juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti deforestasi, erosi tanah, dan pencemaran air.

Salah satu isu yang menjadi pembahasan dalam debat cawapres adalah bagaimana mengembangkan industri hilir nikel di Indonesia, dengan membangun pabrik-pabrik pengolahan dan pemurnian nikel, serta produk-produk turunan nikel, seperti stainless steel, feronikel, dan baterai lithium.

Selain itu, juga dibahas bagaimana melindungi lingkungan dari dampak negatif pertambangan nikel, dengan menerapkan standar-standar yang ketat dan melakukan rehabilitasi lahan.

Baca Juga: Pengaruh Aktivitas Vulkanis Terhadap Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia, Ini Tiga Contoh Terkait SDA Dengan Aktivitas Vulkanik!

Kelapa sawit

Kelapa sawit merupakan sumber daya alam yang menjadi andalan Indonesia, baik sebagai komoditas ekspor maupun sebagai bahan baku biodiesel.

Indonesia memiliki luas lahan kelapa sawit sekitar 14 juta hektar, yang merupakan luas terbesar di dunia.

Kemudian Indonesia juga merupakan produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi sekitar 43 juta ton per tahun.

Kelapa sawit memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal devisa, lapangan kerja, dan kesejahteraan petani.

Namun, kelapa sawit juga menimbulkan kontroversi, terkait dengan isu-isu seperti deforestasi, kebakaran hutan, konflik lahan, hak masyarakat adat, dan isu-isu lingkungan lainnya.

Salah satu isu yang menjadi topik dalam debat cawapres adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit Indonesia, dengan menerapkan sertifikasi dan standar-standar yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Selain itu, juga dibahas bagaimana mengembangkan industri hilir kelapa sawit, dengan mengolahnya menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti oleokimia, farmasi, kosmetik, dan pangan.

Demikian artikel yang saya buat dengan judul Sumber Daya Alam Menjadi Tema Debat Cawapres ke-4, Inilah Sumber Daya Alam Indonesia yang Diperebutkan Dunia.

Artikel Terkait