Inilah Daftar Peninggalan Kerajaan Majapahit Merupakan Kerajaan Hindu Terbesar di Nusantara

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Peninggalan kerajaan Majapahit.
Ilustrasi - Peninggalan kerajaan Majapahit.

Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada di Nusantara.

Ada beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditemukan hingga kini.

Meski Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi, dengan pusat pemerintahan di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, yang berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara saat itu, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya dan Singapura.

Meskipun telah runtuh akibat perebutan tahta, perang saudara, dan penyebaran agama Islam, Kerajaan Majapahit meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang masih dapat kita lihat hingga saat ini.

Peninggalan-peninggalan tersebut berupa situs, candi, prasasti, karya sastra, dan lain-lain.

Berikut adalah daftar beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang terkenal:

1. Situs Trowulan. Situs ini merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Di situs ini, kita dapat menemukan banyak peninggalan arkeologis, seperti gapura, kolam, makam, patung, keramik, dan benda-benda seni lainnya.

Situs Trowulan juga memiliki museum yang menyimpan koleksi benda-benda peninggalan Majapahit.

2. Candi Penataran. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Kebal Tusukan Hingga Tembakan Inilah Jukse Besi Panglima Perang dari Indragiri yang Kalahkan Portugis di Malaka

Candi ini didirikan pada abad ke-12 dan terus dikembangkan hingga abad ke-15.

Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Arjunawiwaha, dan Krishnayana.

Candi ini juga menjadi tempat pemujaan Dewa Siwa dan tempat penyimpanan abu raja-raja Majapahit.

3. Candi Tikus. Candi ini merupakan candi berbentuk kolam yang terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Candi ini ditemukan pada tahun 1914 oleh Bupati Mojokerto saat itu, RAA Kromodjojo.

Candi ini diperkirakan sebagai tempat mandi raja dan upacara tertentu yang dirayakan dalam kolam-kolam candi.

Kemudian Candi ini dianggap sebagai simbol Gunung Meru dengan puncak utama yang dikelilingi delapan puncak lebih kecil.

4. Candi Jabung. Candi ini merupakan candi Buddha yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Candi ini dibangun pada abad ke-14 dengan gaya arsitektur Jawa Timur.

Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Jataka, yaitu kisah kehidupan Buddha sebelum mencapai pencerahan.

5. Candi Surawana. Candi ini juga dikenal dengan nama Candi Surowono, yang merupakan candi Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Inilah 4 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Candi ini dibangun pada abad ke-15 oleh Raja Kertawijaya, raja terakhir Majapahit.

Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Panji, yaitu kisah pahlawan Jawa yang mencari kekasihnya yang hilang.

6. Kitab Nagarakertagama. Kitab ini merupakan prasasti yang berisi kitab Nagarakertagama, yaitu kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi.

Kitab ini berisi tentang sejarah, pemerintahan, wilayah, dan budaya Kerajaan Majapahit.

Kitab ini juga menyebutkan nama-nama raja-raja Majapahit, candi-candi yang dibangun, dan negara-negara bawahan Majapahit.

Prasasti ini ditemukan pada tahun 1894 di Desa Canggal, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

7. Kitab Sutasoma. Kitab ini merupakan prasasti yang berisi kitab Sutasoma, yaitu kitab yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14.

Kitab ini berisi tentang kisah Sutasoma, yaitu seorang raja yang berbakti kepada agama Buddha.

Kitab ini juga mengandung ajaran tentang toleransi antaragama, yang terkenal dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Prasasti ini ditemukan pada tahun 1920 di Desa Plumpungan, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Itulah daftar beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

Peninggalan-peninggalan tersebut menjadi saksi bisu dari kejayaan dan kebudayaan Majapahit yang patut kita banggakan dan pelajari.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah Nusantara.

Artikel Terkait