Sejarah Keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam Serta Dampaknya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam.
Ilustrasi - Keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam.

Intisari-online.com - Perang Vietnam adalah salah satu konflik bersenjata terpanjang dan paling kontroversial di abad ke-20.

Lantas, seperti apa sejarah keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam?

Perang ini melibatkan dua kubu utama, yaitu Vietnam Utara yang didukung oleh Uni Soviet, China, dan negara-negara komunis lainnya, dan Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara anggota SEATO (Southeast Asia Treaty Organization).

Perang ini berlangsung dari tahun 1955 hingga 1975, dan menelan jutaan korban jiwa, baik dari kalangan militer maupun sipil.

Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam bermula dari kebijakan pembendungan (containment policy) yang dianut oleh AS untuk mencegah penyebaran komunisme di dunia, khususnya di Asia Tenggara.

AS khawatir bahwa jika Vietnam jatuh ke tangan komunis, maka negara-negara tetangganya akan mengikuti jejaknya, seperti yang dikenal dengan teori efek domino.

AS juga ingin menjaga kepentingan ekonomi dan politiknya di kawasan tersebut, serta mendukung pemerintah Vietnam Selatan yang dianggap sebagai sekutu dan teman.

AS mulai terlibat secara langsung dalam Perang Vietnam sejak tahun 1961, ketika Presiden John F. Kennedy mengirimkan penasihat militer dan bantuan ekonomi ke Vietnam Selatan untuk membantu pemerintah Ngo Dinh Diem menghadapi pemberontakan Viet Cong, yaitu gerakan perlawanan rakyat yang berafiliasi dengan Vietnam Utara.

Pada tahun 1964, setelah insiden Teluk Tonkin, di mana kapal-kapal AS dituduh diserang oleh kapal-kapal Vietnam Utara, Presiden Lyndon B. Johnson mendapatkan otoritas dari Kongres AS untuk meningkatkan keterlibatan militer AS di Vietnam.

Pada tahun 1965, AS mulai melakukan serangan udara besar-besaran terhadap Vietnam Utara, dan mengirimkan pasukan darat ke Vietnam Selatan.

Perkembangan Perang

Baca Juga: Inilah 4 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Perang Vietnam berlangsung selama lebih dari satu dekade, dan melalui beberapa tahap dan peristiwa penting. Beberapa di antaranya adalah:

- Operasi Rolling Thunder (1965-1968): serangan udara sistematis dan berkelanjutan yang dilakukan oleh AS terhadap Vietnam Utara, dengan tujuan untuk menghancurkan infrastruktur, industri, dan basis militer musuh, serta mematahkan semangat dan moral mereka.

- Perang Darat (1965-1969): fase perang yang melibatkan pertempuran langsung antara pasukan AS dan Vietnam Selatan melawan pasukan Vietnam Utara dan Viet Cong di berbagai wilayah di Vietnam Selatan, seperti Lembah Ia Drang, Khe Sanh, Hue, dan Hamburger Hill. Perang ini juga melibatkan penggunaan senjata kimia, seperti napalm dan agen oranye, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan kesehatan yang parah bagi penduduk sipil.

- Ofensif Tet (1968): serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Vietnam Utara dan Viet Cong pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, yang menargetkan lebih dari 100 kota dan pangkalan militer di Vietnam Selatan. Serangan ini berhasil mengejutkan dan menimbulkan keraguan di kalangan AS dan masyarakat internasional tentang kemampuan dan komitmen AS untuk memenangkan perang.

- Vietnamisasi (1969-1973): strategi yang diterapkan oleh Presiden Richard Nixon untuk mengurangi keterlibatan dan ketergantungan militer AS di Vietnam, dengan meningkatkan peran dan tanggung jawab pasukan Vietnam Selatan. Strategi ini juga meliputi pembicaraan damai dengan Vietnam Utara, yang berujung pada penandatanganan Perjanjian Damai Paris pada Januari 1973, yang mengakhiri keterlibatan AS secara resmi dalam perang.

- Jatuhnya Saigon (1975): peristiwa yang menandai berakhirnya Perang Vietnam, ketika pasukan Vietnam Utara berhasil merebut ibu kota Vietnam Selatan, Saigon, pada 30 April 1975, setelah mengalahkan pasukan Vietnam Selatan yang tidak lagi didukung oleh AS. Peristiwa ini juga menandai penyatuan kembali Vietnam Utara dan Selatan menjadi Republik Sosialis Vietnam.

Dampak Perang

Perang Vietnam memiliki dampak yang sangat besar dan beragam, baik bagi negara-negara yang terlibat maupun bagi dunia secara keseluruhan. Beberapa dampak yang dapat disebutkan adalah:

- Dampak politik: Perang Vietnam menyebabkan perubahan kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS, yang lebih berhati-hati dan selektif dalam melakukan intervensi militer di negara lain.

Perang ini juga mempengaruhi hubungan AS dengan sekutu-sekutunya, seperti Prancis, yang menentang keterlibatan AS di Vietnam.

Perang ini juga memicu gerakan anti-perang dan anti-pemerintah di dalam negeri AS, yang mengkritik moralitas dan legalitas perang, serta menuntut penghentian perang dan penarikan pasukan AS.

Baca Juga: Didirikan Pertama Kali oleh Pemerintah Indonesia Begini Sejarah Bank BNI 5 Juli 1946

Perang ini juga memperkuat posisi Vietnam sebagai negara komunis yang berpengaruh di Asia Tenggara, dan memperburuk hubungan Vietnam dengan China dan Kamboja, yang menyebabkan perang-perang berikutnya di kawasan tersebut.

- Dampak ekonomi: Perang Vietnam menelan biaya yang sangat besar bagi AS, yang mencapai lebih dari 150 miliar dolar AS, atau sekitar 1 triliun dolar AS jika disesuaikan dengan inflasi.

Biaya ini menyebabkan defisit anggaran dan inflasi di AS, yang berdampak pada krisis ekonomi dan sosial di tahun 1970-an.

Perang ini juga merusak ekonomi Vietnam, yang mengalami kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran akibat perang.

Vietnam juga harus membayar utang perang kepada Uni Soviet dan China, yang memberikan bantuan militer dan ekonomi selama perang.

- Dampak sosial: Perang Vietnam menimbulkan penderitaan dan kematian yang luar biasa bagi rakyat Vietnam, yang diperkirakan mencapai lebih dari 3 juta jiwa, termasuk 2 juta jiwa dari kalangan sipil.

Perang ini juga menyebabkan pengungsian dan pengungsi massal, yang mencari perlindungan di negara-negara tetangga atau di luar negeri.

Perang ini juga meninggalkan bekas luka fisik dan psikologis bagi para veteran perang, baik dari AS maupun Vietnam, yang mengalami trauma, stres, depresi, kecanduan, dan penyakit akibat perang.

Perang ini juga memicu diskriminasi dan rasisme terhadap orang-orang Asia, khususnya orang-orang Vietnam, yang tinggal di AS atau negara-negara lain.

- Dampak lingkungan: Perang Vietnam menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan berkepanjangan di Vietnam, akibat penggunaan senjata kimia, bom, ranjau darat, dan pembakaran hutan.

Senjata kimia, seperti agen oranye, menyebabkan polusi tanah, air, dan udara, yang berdampak pada kesehatan dan kesuburan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Bom dan ranjau darat menyebabkan ledakan dan kebakaran, yang merusak habitat dan ekosistem alami.

Pembakaran hutan menyebabkan deforestasi dan erosi tanah, yang mengurangi keanekaragaman hayati dan produktivitas pertanian.

Demikianlah sejarah keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam!

Artikel Terkait