Indonesia ingin:
- Para anggota PBB tidak mendukung Malaysia ke dalam anggota Dewan Keamanan PBB
- Para anggota PBB akan memilih tetap tinggalnya Indonesia dalam PBB dari pada masuknya Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB
- Memperingatkan PBB bahwa Indonesia sungguh-sungguh dalam melaksanakan niatnya
Ancaman itu tak membuahkan hasil.
Pada 7 Januari 1965, Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Soekarno pun memutuskan keluar dari PBB.
Soekarno bercerita keinginannya itu sempat ditentang oleh pemerintah-pemerintah dari negara lain.
"Saya terhadap kepada permintaan-permintaan to reconsider (mempertimbangkan kembali) itu tadi, saya berkata banyak terima kasih, banyak terima kasih atas nasehat tuan-tuan, tetapi keputusan saya adalah tetap," kata Soekarno seperti dikutip dari Bung Karno: Masalah Pertahanan-Keamanan (2010).
Lewat surat Menteri Luar Negeri Subandrio, Indonesia keluar dari PBB sejak tanggal 1 Januari 1965.
Hal itu disampaikan lewat surat jawabannya pada tanggal 6 Januari 1965.
Dalam surat itu disertakan pula jaminan bahwa Indonesia akan tetap setia pada prinsip-prinsip kerja sama internasional seperti yang tercantum dalam piagam PBB.
Indonesia menjadi negara pertama dan satu-satunya yang pernah keluar dari PBB.
Itulah alasan Indonesia keluar dari PBB pada 7 Januari 1965.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR