Intisari-online.com - Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
Salah satu suku yang mendiami wilayah ini adalah Suku Kaili, yang terdiri dari lebih dari 30 rumpun dengan bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
Suku Kaili memiliki tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini, yaitu Tari Balia, sebuah ritual penyembuhan yang melibatkan penginjakan bara api.
Tari Balia merupakan salah satu bentuk pemujaan kepada dewa-dewa dan roh nenek moyang yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
Masyarakat Suku Kaili percaya bahwa mereka harus menjaga hubungan baik dengan penguasa alam, yang bisa mendatangkan berkah atau musibah.
Ketika seseorang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan cara medis, mereka menganggap bahwa itu adalah akibat dari kemarahan atau gangguan roh jahat.
Oleh karena itu, mereka melakukan Tari Balia sebagai cara untuk mengusir roh jahat tersebut dan memohon kesembuhan.
Tari Balia bisa dilakukan secara individu atau kelompok, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan latar belakang sosial yang bersangkutan.
Ada tiga jenis Tari Balia, yaitu Balia Bone, Balia Jinja, dan Balia Tampilangi.
Balia Bone adalah tingkatan terendah, yang biasanya dilakukan oleh masyarakat kalangan bawah untuk penyakit ringan.
Balia Jinja adalah tingkatan menengah, yang melibatkan banyak orang yang menari secara melingkar sambil mendendangkan lagu dondulu.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR