Pada hari yang sama, polisi berhasil memasuki dan menggeledah lantai sembilan, namun tidak menemukan bukti apapun di lokasi yang telah dibersihkan, termasuk bak air yang diduga sebagai tempat penemuan dua jenazah.
Penyelidikan berlanjut pada hari Selasa, dan akhirnya mengungkap lima jenazah di lantai 15.
“Kami masih meminta klarifikasi dari pihak universitas mengenai asal-usul jenazah, identitas mereka, dan bagaimana mereka bisa berada di dalam kampus,” kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Mengenal Cadaver
Praktik mengenal anatomi tubuh manusia merupakan bagian penting dari pendidikan kedokteran, dan mahasiswa sering menggunakan cadaver sebagai bagian dari pembelajaran mereka.
Dokter Sammy (nama samaran), yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unissula, berbagi pengalamannya dengan Tribunnews pada tahun 2018.
Sammy mengatakan bahwa selama masa studinya, hanya mata kuliah anatomi 2 di semester kedua yang memerlukan penggunaan cadaver.
"Kami tidak melakukan pembedahan, hanya mencocokkan anatomi cadaver dengan buku atlas anatomi," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa mahasiswa diizinkan untuk menyentuh cadaver saat membandingkannya dengan atlas anatomi, namun hanya dosen yang diperbolehkan melakukan pembedahan.
Tembus Puluhan Juta Rupiah
Di sisi lain, topik penggunaan cadaver sering menjadi bahan diskusi di kalangan mahasiswa dan orang tua yang anaknya belajar di Fakultas Kedokteran.
Baca Juga: Kasus Junko Furuta, Gadis Cantik yang Dirudapaksa Antek Yakuza, Jasadnya Dibeton
KOMENTAR