Intisari-Online.com -Dugaan penemuan 5 jasad diDi gedung Universitas Prima Indonesia (Unpri) yang terletak di Medan, Sumatera Utara menggemparkan.
Banyak yang menduga bahwa kelimat jasad tersebut merupakan cadaver, yaitu jasad manusia yang digunakan untuk praktik mahasiswa kedokteran.
Namun, tahukan Anda bahwa harga cadaver ternyata sangatlah mahal? Satu jasad bisa memiliki harga hingga puluhan juta rupiah.
Benarkah demikian? Lalu apa sebenarnya cadaver di dunia kedokteran itu sendiri? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penemuan 5 Jasad
Di gedung Universitas Prima Indonesia (Unpri) yang terletak di Medan, Sumatera Utara, sebuah penemuan menggemparkan terjadi pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 2023.
Tim kepolisian menemukan lima jenazah, empat pria dan satu wanita, di lantai 15 gedung tersebut.
Kejadian ini berawal dari penolakan Unpri terhadap upaya penggeledahan oleh Polrestabes Medan pada malam hari Senin, 11 Desember 2023.
Penggeledahan ini dilakukan menyusul beredarnya sebuah video yang menunjukkan adanya dua mayat di lantai sembilan gedung kampus.
Meskipun pihak universitas menghalangi dengan alasan bahwa penggeledahan memerlukan izin dari Pengadilan Negeri Medan, polisi tetap melanjutkan tindakan mereka.
“Polisi datang karena video tersebut. Namun, saya tegaskan bahwa segala prosedur harus diikuti, termasuk mendapatkan izin dari ketua pengadilan,” ujar Herman, kuasa hukum Unpri, seperti yang dilaporkan oleh Tribun Medan.
Pada hari yang sama, polisi berhasil memasuki dan menggeledah lantai sembilan, namun tidak menemukan bukti apapun di lokasi yang telah dibersihkan, termasuk bak air yang diduga sebagai tempat penemuan dua jenazah.
Penyelidikan berlanjut pada hari Selasa, dan akhirnya mengungkap lima jenazah di lantai 15.
“Kami masih meminta klarifikasi dari pihak universitas mengenai asal-usul jenazah, identitas mereka, dan bagaimana mereka bisa berada di dalam kampus,” kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Mengenal Cadaver
Praktik mengenal anatomi tubuh manusia merupakan bagian penting dari pendidikan kedokteran, dan mahasiswa sering menggunakan cadaver sebagai bagian dari pembelajaran mereka.
Dokter Sammy (nama samaran), yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unissula, berbagi pengalamannya dengan Tribunnews pada tahun 2018.
Sammy mengatakan bahwa selama masa studinya, hanya mata kuliah anatomi 2 di semester kedua yang memerlukan penggunaan cadaver.
"Kami tidak melakukan pembedahan, hanya mencocokkan anatomi cadaver dengan buku atlas anatomi," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa mahasiswa diizinkan untuk menyentuh cadaver saat membandingkannya dengan atlas anatomi, namun hanya dosen yang diperbolehkan melakukan pembedahan.
Tembus Puluhan Juta Rupiah
Di sisi lain, topik penggunaan cadaver sering menjadi bahan diskusi di kalangan mahasiswa dan orang tua yang anaknya belajar di Fakultas Kedokteran.
Baca Juga: Kasus Junko Furuta, Gadis Cantik yang Dirudapaksa Antek Yakuza, Jasadnya Dibeton
Jauh sebelum adanya kasus penemuan lima mayat di sebuah universitas di Medan pada Desember 2023.
Beberapa kampus diketahui meminta uang dari mahasiswa dengan alasan pembelian cadaver.
Nyoman (nama samaran), seorang dokter lulusan fakultas kedokteran di Surabaya, mengungkapkan kepada Kontan.co.id pada tahun 2013.
Menurut kesaksian Nyoman, permintaan cadaver sangat tinggi, namun pasokannya terbatas.
"Biaya untuk mendapatkan cadaver bisa mencapai jutaan rupiah," ungkap Nyoman, meskipun dia tidak mengetahui detail pastinya.
Pada 2013, harga satu cadaver diperkirakan berkisar antara Rp6 juta hingga Rp8 juta.
Besaran harga tersebut meningkat setiap tahun
Setidaknya jika merujuk pada kesaksian Ali, alumni fakultas kedokteran di Makassar, mengatakan kepada Tribun Manado.
Menurut Ali, pada tahun 2018 harga cadaver bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta, namun dia tidak mengetahui secara pasti dari mana dan bagaimana cadaver tersebut diperoleh.
"Saya tidak tahu detailnya," tuturnya.
Demikianlah artikel tentang harga cadaver yang belakangan diduga menjadi alasan penemuan 5 jasad di sebuah universitas di Medan.