Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-7 hingga abad ke-131.
Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan sebagian wilayah Asia Tenggara lainnya.
Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat agama Buddha dan ilmu pengetahuan di kawasan ini.
Lalu, bagaimana kerajaan ini mampu membangun jaringan perdagangan maritim yang luas dan berpengaruh?
Artikel ini akan menjelaskan beberapa faktor yang berperan dalam hal tersebut.
Lokasi yang Strategis
Salah satu faktor utama yang membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang sukses adalah lokasi yang strategis. Kerajaan ini berpusat di daerah Palembang, Sumatera Selatan, yang terletak di tepian Sungai Musi.
Sungai Musi merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar di Sumatra, yang menghubungkan pedalaman dengan pantai.
Sungai ini juga berada di dekat Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran penting yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Laut Cina Selatan.
Selat Malaka menjadi tempat singgah para pedagang dari berbagai negara, seperti Tiongkok, India, Persia, Arab, dan lain-lain, yang melakukan perdagangan antar wilayah.
Dengan menguasai Selat Malaka, Kerajaan Sriwijaya dapat mengontrol lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional, serta memperoleh keuntungan dari pajak dan jasa yang diberikan kepada para pedagang.
Baca Juga: Ratu Shima, Penguasa dengan Hukum yang Tegas dan Adil di Kerajaan Kalingga
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR