Kerajaan Kahuripan, Sebuah Kerajaan yang Berumur Pendek tapi Berjaya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kerajaan Kahuripan kerajaam berumur pendek namun pernah berjaya
Ilustrasi - Kerajaan Kahuripan kerajaam berumur pendek namun pernah berjaya

Intisari-online.com - Kerajaan Kahuripan adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di pulau Jawa pada abad ke-11 Masehi.

Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan Medang yang runtuh akibat serangan Sriwijaya pada tahun 1016 M.

Nama Kahuripan sendiri berasal dari kata "hurip" yang berarti hidup, sehingga dapat diartikan sebagai "tempat yang penuh kehidupan" atau "tanah yang subur".

Pendiri dan penguasa pertama Kerajaan Kahuripan adalah Airlangga, putra dari Raja Dharmawangsa dari Wangsa Isyana dan Mahendradatta, putri dari Raja Udayana dari Bali.

Airlangga berhasil menyelamatkan diri dari serangan Sriwijaya dan berlindung di hutan-hutan di Jawa Timur.

Dengan bantuan dari para pendeta, Airlangga membangun kembali kekuasaannya di Jawa Timur dan menamakan kerajaannya sebagai Kahuripan.

Airlangga adalah seorang raja yang bijaksana, cakap, dan berwibawa.

Ia berhasil memperluas wilayah Kahuripan hingga mencakup Jawa Timur, Bali, Madura, dan sebagian Jawa Tengah.

Ia juga memajukan bidang pertanian, perdagangan, seni, dan kebudayaan.

Airlangga dikenal sebagai penganut agama Hindu yang taat dan mendirikan banyak candi, seperti Candi Belahan, Candi Jawi, dan Candi Surawana.

Airlangga juga mengirimkan utusan ke Cina untuk menjalin hubungan diplomatik dan memperoleh pengakuan sebagai raja.

Baca Juga: Kebijakan Raja Airlangga dalam Bidang Agama, Pendidikan, dan Ekonomi Hingga Dampaknya terhadap Rakyat Kahuripan

Pada tahun 1045 M, Airlangga memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Panjalu (Janggala) dan Kediri (Daha), yang masing-masing dipimpin oleh putra-putranya, yaitu Mapanji Garasakan dan Samarawijaya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari perselisihan antara kedua putranya dan untuk memastikan kelangsungan kerajaan.

Airlangga kemudian meninggalkan tahta dan menjadi seorang pertapa di Gunung Penanggungan.

Dengan pembagian kerajaan tersebut, Kerajaan Kahuripan berakhir dan digantikan oleh dua kerajaan baru, yaitu Panjalu dan Kediri.

Meskipun berumur pendek, Kerajaan Kahuripan telah mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Airlangga, yang dianggap sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah Nusantara.

Airlangga juga dihormati sebagai leluhur oleh banyak kerajaan yang muncul kemudian, seperti Singhasari, Majapahit, dan Mataram.

Artikel Terkait