Belanda merasa malu dan kagum dengan keberanian dan pengorbanan Pasukan Ciung Wanara, yang rela mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Belanda pun mengakui bahwa mereka telah menghadapi lawan yang tangguh dan berharga.
Belanda kemudian menguburkan jenazah I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya dengan hormat, dan membangun sebuah tugu peringatan di tempat perang tersebut.
Perang Puputan Margarana menjadi salah satu perang yang paling menginspirasi dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Perang ini menunjukkan semangat juang, patriotisme, dan nasionalisme yang tinggi dari para pejuang Indonesia, khususnya dari Bali.
Perang ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia tidak akan pernah menyerah dalam mempertahankan kemerdekaannya dari penjajah.
Perang ini menjadi salah satu faktor yang mendorong Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
I Gusti Ngurah Rai dan Pasukan Ciung Wanara menjadi pahlawan nasional Indonesia, yang namanya diabadikan dalam berbagai nama jalan, sekolah, bandara, dan monumen.
Tugu peringatan Perang Puputan Margarana menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Bali.
Di sana, kita bisa melihat patung I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya, serta museum yang menyimpan berbagai artefak dan informasi tentang perang tersebut.
Di sana, kita juga bisa merasakan semangat dan penghargaan terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR