Intisari-Online.com - Indonesia adalah negara maritim yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi laut yang berkelanjutan.
Ekonomi laut yang berkelanjutan adalah konsep yang mengintegrasikan perlindungan ekosistem laut, pembangunan ekonomi kelautan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan laut.
Artikel ini akan membahas bagaimana prediksi dari hasil temuan mengenai konsep pembangunan keberlanjutan untuk masa depan maritim dan bahari Indonesia dari terumbu karang.
Terumbu karang adalah salah satu ekosistem laut yang paling penting dan berharga bagi Indonesia, karena memberikan banyak manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial.
Ancaman dan Tantangan bagi Terumbu Karang Indonesia
Meskipun memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terumbu karang Indonesia menghadapi ancaman dan tantangan yang serius akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Beberapa ancaman dan tantangan yang dapat merusak terumbu karang Indonesia adalah:
- Pembangunan pesisir dan laut, yang dapat menimbulkan polusi, sedimentasi, atau kerusakan fisik terhadap terumbu karang. Contohnya adalah pembangunan pelabuhan, reklamasi, atau industri maritim.
- Penangkapan ikan yang berlebihan atau tidak berkelanjutan, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi stok ikan. Contohnya adalah penggunaan bahan peledak, racun, atau alat tangkap yang merusak terumbu karang, seperti jaring, pukat, atau trawl.
- Perdagangan karang atau terumbu karang, yang dapat mengurangi luas dan kesehatan terumbu karang. Contohnya adalah pengambilan karang atau terumbu karang untuk dijadikan suvenir, hiasan, atau bahan bangunan.
- Pariwisata yang tidak bertanggung jawab, yang dapat menimbulkan gangguan, sampah, atau kerusakan terhadap terumbu karang. Contohnya adalah menyentuh, menginjak, atau merusak terumbu karang saat berenang, menyelam, atau snorkeling.
Baca Juga: Bagaimana Konsep Pembangunan Berkelanjutan dengan Pelestarian Terumbu Karang?
KOMENTAR