Beberapa PLTP yang terkenal adalah PLTP Kamojang, PLTP Salak, PLTP Darajat, dan PLTP Lahendong.
Namun, pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih belum optimal. Masih banyak wilayah yang memiliki potensi panas bumi yang belum termanfaatkan, terutama di wilayah timur Indonesia.
Beberapa kendala yang dihadapi adalah biaya eksplorasi dan pengembangan yang tinggi, regulasi dan perizinan yang rumit, ketersediaan infrastruktur dan tenaga ahli yang terbatas, serta konflik kepentingan antara pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas panas bumi menjadi 9.000 MW pada tahun 2025, yang akan mencakup 5% dari total kebutuhan energi Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif, seperti memberikan subsidi, memberikan kemudahan perizinan, memberikan jaminan harga, dan memberikan dukungan pendanaan.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan potensi panas bumi.
Panas bumi adalah energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.
Panas bumi bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kemandirian energi nasional.
Panas bumi juga bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan panas bumi sebagai energi masa depan yang bersih, murah, dan berkelanjutan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR