Dianggap Lagu Khas Surabaya, Siapa Sangka Lagu Rek Ayo Rek Justru Diciptakan Orang Tegal

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Lagu Rek Ayo Rek memang identik dengan Kota Surabaya. Tapi siapa sangka, lagu ini justru diciptakan oleh pria asal Tegal, Jawa Tengah
Lagu Rek Ayo Rek memang identik dengan Kota Surabaya. Tapi siapa sangka, lagu ini justru diciptakan oleh pria asal Tegal, Jawa Tengah

Lagu Rek Ayo Rek memang identik dengan Kota Surabaya. Tapi siapa sangka, lagu ini justru diciptakan oleh pria asal Tegal, Jawa Tengah

Intisari-Online.com -Banyak yang mengira bahwa lagu Rek Ayo Rek adalah lagu khas Surabaya atau diciptakan oleh arek Suroboyo.

Benar, lagu itu memang berlatar Kota Surabaya.

Hal itu tergambar jelas dalam liriknya yang menyebut soal Jalan Tunjungan.

Itu adalah salah satu jalan utama di Kota Surabaya.

Tapi siapa sangka, lagu Rek Ayo Rek justru diciptakan oleh serang penulis lagu asal Tegal, Jawa Tengah.

Namanya adalah Is Haryanto.

Lagu itu memang kemudian dipopulerkan oleh penyanyi keroncong asli Surabaya, namanya Mus Mulyadi.

Tapi bagaimanapun juga, lagu Rek Ayo Rek adalah lagu atau tembang yang sangat identik dengan masyarakat Surabaya.

Itulah kenapa banyak yang mengira lagu itu diciptakan oleh Arek Suroboyo asli.

Meski diciptakan oleh pria Tegal yang punya dialek yang khas, lagu Rek Ayo Rek memang menggunakan kosakata yang khas Surabaya.

Lagu Rek Ayo Rek banyak mengandung pengulangan kata rek.

Rek sebagai kata sapaan banyak digunakan oleh masyarakat Surabaya sehingga menjadi ciri khas mereka.

Rek berasal dari kata Arek yang bermakna Bocah atau "Anak".

Sementara itu, kata "cak" juga disebutkan beberapa kali dalam lagu ini.

Cak berarti abang atau kakak lagi-lagi. Penggunaan kata sapaan dalam lagu ini menunjukkan bahwa lagu Rek Ayo Rek lekat dengan pesan interaksi sosial pada masyarakat Surabaya.

Lirik lagu Rek Ayo Rek

Rek ayo rek mlaku mlaku ning Tunjungan

Rek ayo rek rame rame bebarengan

Cak ayo cak sapa gelem melu aku

Cak ayo cak golek kenalan cah ayu

Ngalor ngidul liwat toko ngumbah mata

Masia mung senggal senggol ati lega

Sapa ngerti nasib awak lagi mujur

Kenal anake sing dodol rujak cingur

Ja dipikir angger padha gelem mlaku

Ja dipikir angger padha gak duwe sangu

Mangan tahu ja dicampur nganggo timun

Malam minggu ja padha digawe nglamun

Artikel Terkait