Mengapa Indonesia Perlu Meningkatkan Investasi dan Inovasi di Sektor Pertambangan Mineral

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - tambang di Indonesia.
Ilustrasi - tambang di Indonesia.

Intisari-online.com - Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan mineral terbesar di dunia.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki cadangan mineral strategis seperti nikel, bauksit, tembaga, emas, batubara, timah, dan gas.

Namun, cadangan mineral ini tidak akan bertahan selamanya.

Beberapa komoditas mineral sudah menunjukkan penurunan produksi dan cadangan yang mengkhawatirkan.

Misalnya, cadangan gas alam Indonesia diperkirakan hanya akan mencukupi hingga 9 tahun ke depan.

Oleh karena itu, Indonesia perlu meningkatkan investasi dan inovasi di sektor pertambangan mineral untuk memanfaatkan potensi sumber daya alamnya secara optimal dan berkelanjutan.

Investasi di sektor pertambangan mineral dapat membantu Indonesia meningkatkan nilai tambah dari komoditasnya.

Saat ini, sebagian besar produksi mineral Indonesia masih berupa bahan mentah yang diekspor ke negara lain.

Hal ini menyebabkan Indonesia kehilangan peluang untuk mengembangkan industri hilir yang dapat menciptakan produk dengan nilai jual lebih tinggi.

Misalnya, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, namun hanya menghasilkan sedikit produk turunan seperti baterai lithium-ion yang memiliki permintaan tinggi di pasar global.

Dengan meningkatkan investasi di sektor pertambangan mineral, Indonesia dapat membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.

Baca Juga: Indonesia, Negara Kaya Raya dengan Cadangan Mineral Terbesar di Dunia, Fakta atau Mitos?

Inovasi di sektor pertambangan mineral dapat membantu Indonesia meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pertambangannya.

Saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan di sektor pertambangan mineral Indonesia masih bersifat konvensional dan kurang ramah lingkungan.

Hal ini menyebabkan Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti biaya operasional yang tinggi, produktivitas yang rendah, dampak sosial yang negatif, dan kerusakan lingkungan yang parah.

Dengan meningkatkan inovasi di sektor pertambangan mineral, Indonesia dapat menerapkan teknologi canggih dan hijau yang dapat mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, menghemat energi, mengurangi limbah, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan investasi dan inovasi di sektor pertambangan mineral untuk memaksimalkan manfaat dari sumber daya alamnya.

Investasi dan inovasi di sektor pertambangan mineral dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, industri, masyarakat, dan lingkungan Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat perlu bersinergi untuk mendorong perkembangan sektor pertambangan mineral di Indonesia.

Artikel Terkait