Baru Saja Gempa Bumi Goyang Bogor, Ini Besaran Gempa Dan Penyebabnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Gempa bumi terjadi di Bogor 12 Oktober 2023.
Gempa bumi terjadi di Bogor 12 Oktober 2023.

Intisari-online.com -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Kota Bogor dan sekitarnya pada Kamis (12/10/2023) pukul 06.44 WIB.

Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena magnitudonya rendah dan lokasinya jauh dari pantai.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada di darat 23 km barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 7 km.

Lokasi gempa bumi terpantau di koordinat 6,75 lintang selatan dan 106,65 bujur timur.

Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di wilayah Klapanunggal Bogor dengan skala intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).

Skala ini menunjukkan bahwa getaran gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa bumi ini.

Namun, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.

Penyebab Gempa Bumi

Menurut BMKG, gempa bumi yang terjadi di Bogor ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Baca Juga: Astaga, Gempa Bumi M 5,0 Mengguncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Titik Gempa dan Penyebabnya!

Sesar lokal adalah patahan atau retakan di permukaan bumi yang terbentuk akibat tekanan atau gaya geser.

Gempa bumi dangkal akibat sesar lokal ini sering terjadi di wilayah Jawa Barat karena terletak di zona subduksi.

Zona subduksi adalah daerah di mana lempeng benua bertemu dengan lempeng samudra dan menyebabkan lempeng samudra menyelam ke bawah lempeng benua.

Zona subduksi ini merupakan sumber gempa bumi megathrust yang berpotensi menimbulkan tsunami.

Namun, gempa bumi yang terjadi di Bogor ini tidak termasuk dalam kategori gempa bumi megathrust karena magnitudonya kecil dan pusatnya jauh dari zona subduksi.

Tips agar Selamat saat Menghadapi Gempa Bumi

Berikut ini adalah beberapa tips agar selamat saat menghadapi gempa bumi, sesuai dengan panduan Palang Merah Indonesia:

- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).

- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.

- Di dalam ruangan tempat Anda berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi, seperti di bawah meja atau di sudut ruangan yang kuat.

- Jika Anda sedang berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, pohon besar, tiang listrik, atau benda-benda yang bisa jatuh dan menimpa Anda.

Baca Juga: Astaga Ada Gempa M 4,1 Terjadi di Darat Toli-toli Sulawesi Tengah, BMKG: Dipicu oleh Sesar Palu Koro

- Jika Anda sedang berkendara, berhentilah di tempat yang aman dan jauh dari jembatan, terowongan, atau jalur kereta api.

- Jika Anda sedang berada di pantai atau dekat laut, segeralah menjauh dari bibir pantai dan mencari tempat yang tinggi dan aman karena ada kemungkinan terjadinya tsunami.

- Setelah gempa berhenti, periksa kondisi diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Jika ada yang terluka, berikan pertolongan pertama sesuai kemampuan Anda.

- Jangan masuk ke dalam bangunan yang rusak atau retak karena bisa roboh sewaktu-waktu.

- Ikuti informasi dan arahan dari pihak berwenang, seperti BMKG, BNPB, atau pemerintah setempat. Jangan percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Artikel Terkait