Intisari-Online.com -Sebentar lagi, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
Peristiwa ini merupakan salah satu tonggak sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Namun, apakah kita masih ingat bagaimana pengaruh Peristiwa Sumpah Pemuda terhadap kehidupan masyarakat saat ini?
Apakah nilai-nilai yang diwariskan oleh para pemuda masih relevan dan dijalankan oleh generasi penerus?
Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa dampak Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia.
Lagu Kebangsaan
Salah satu pengaruh Peristiwa Sumpah Pemuda yang paling nyata adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, seorang pemuda yang ikut serta dalam Kongres Pemuda Kedua.
Pertama kali diperdengarkan pada saat kongres berlangsung, lagu ini langsung mendapat sambutan meriah dari para peserta.
Lagu ini menggambarkan cita-cita para pemuda untuk menyatukan seluruh wilayah Indonesia di bawah satu bendera, satu bangsa, dan satu bahasa.
Baca Juga: Bagaimana Keterkaitan Antara Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda?
Setelahnya, lagu Indonesia Raya menjadi lagu perjuangan yang menginspirasi rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan.
Lagu ini juga menjadi salahu satu alat propaganda yang menyebarluaskan semangat nasionalisme dan patriotisme.
Setelah Indonesia merdeka, lagu ini ditetapkan sebagai lagu kebangsaan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Hingga kini, lagu Indonesia Raya masih sering dinyanyikan dalam berbagai acara resmi maupun tidak resmi.
Lagu ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Lagu ini juga mengajarkan kita untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
Bahasa Persatuan
Pengaruh lain dari Peristiwa Sumpah Pemuda adalah bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa ini dipilih sebagai bahasa persatuan karena dianggap sebagai bahasa yang netral dan mudah dipelajari oleh semua suku bangsa di Indonesia.
Bahasa ini juga merupakan bahasa yang digunakan oleh para pemuda dalam berkomunikasi dan berkorespondensi.
Selanjutnya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara Indonesia setelah kemerdekaan.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Rumusan Terkait Bahasa Indonesia Berbeda di Dalam Ikrar Sumpah Pemuda
Bahasa ini juga menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan, pemerintahan, media, dan kebudayaan.
Selain itu, bahasa ini menjadi alat untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, dan informasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu bahasa yang diakui secara internasional dan menjadi salah satu bahasa kerja di ASEAN dan salah satu bahasa resmi di PBB.
Data juga menunjukkan bahwa bahasa ini juga menjadi bahasa yang dipelajari oleh banyak orang asing yang tertarik dengan budaya dan sejarah Indonesia.
Bahasa Indonesia menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu bersatu dalam keberagaman sekaligus menjadi warisan budaya yang harus kita lestarikan dan kembangkan.
Bahasa ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara sesama warga negara maupun dengan bangsa-bangsa lain.
Toleransi
Salah satu dampak akhir dari Peristiwa Sumpah Pemuda adalah toleransi.
Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan antara individu atau kelompok.
Nilai yang penting bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya ini sudah ditunjukkan oleh para pemuda yang terlibat dalam Peristiwa Sumpah Pemuda.
Meskipun berasal dari berbagai latar belakang, mereka mampu bersatu demi cita-cita bersama.
Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo Terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
Perbedaan antara mereka tidak menjadi penghalang, melainkan justru menjadi pendorong untuk mengutamakan persamaan sebagai bangsa Indonesia.
Salah satu prinsip dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila, mengandung nilai-nilai toleransi seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keutuhan dan kedamaian negara Indonesia juga dapat terjaga berkat toleransi yang membuat kita mampu hidup berdampingan dengan sesama warga negara tanpa harus saling bermusuhan atau mendiskriminasi.
Kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia juga dapat kita hargai dan apresiasi dengan toleransi.
Di era globalisasi, toleransi menjadi salah satu tantangan yang harus kita hadapi.
Kunci untuk menjalin kerjasama dan persahabatan dengan bangsa-bangsa lain adalah toleransi.
Cara untuk menyelesaikan konflik dan masalah yang timbul akibat perbedaan juga adalah toleransi.
Demikianlah artikel ini mengulas bagaimana pengaruh Peristiwa Sumpah Pemuda terhadap kehidupan masyarakat saat ini. Semoga artikel ini dapat memberikan kita wawasan dan inspirasi untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Bagaimana Keterkaitan Antara Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda?