Che Guevara juga mengunjungi beberapa kamp pengungsi Palestina, seperti Khan Yunis dan Rafah, dan menyaksikan langsung kondisi hidup yang menderita dan menyedihkan di sana.
Che Guevara juga memberikan pidato di depan ribuan pengungsi Palestina di Gaza.
Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa Kuba dan Palestina adalah saudara dalam perjuangan melawan penjajahan dan imperialisme.
Ia juga menyerukan agar rakyat Palestina tidak menyerah dan terus berjuang untuk mempertahankan hak-hak mereka sebagai bangsa.
Pidato Che Guevara ini sangat menggugah hati rakyat Palestina.
Banyak di antara mereka yang merasa terinspirasi oleh semangat revolusioner Che Guevara.
Mereka juga merasa bahwa ada negara lain yang peduli dan bersolidaritas dengan nasib mereka.
Kunjungan Che Guevara ke Gaza menjadi salah satu momen bersejarah dalam hubungan antara Kuba dan Palestina.
Tidak hanya itu, kunjungan Che Guevara juga memberikan dampak positif bagi gerakan perlawanan Palestina.
Banyak aktivis dan pejuang Palestina yang mulai mengadopsi gaya dan metode perjuangan Che Guevara, seperti gerilya, sabotase, dan propaganda.
Mereka juga mulai menggunakan simbol-simbol revolusioner Che Guevara, seperti bintang lima sudut, topi beret hitam, dan gambar wajahnya.
Baca Juga: Ramalan Prabu Siliwangi dan Ronggowarsito, Siapa yang Akan Memimpin Indonesia di Tahun 2024?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR