Banyak petani garam yang belum menggunakan alat-alat modern, seperti geomembran, pompa air, dan mesin pengering.
Sebagai generasi muda, saya memiliki beberapa pemikiran untuk mengatasi gap antara produksi dan kebutuhan konsumsi garam, yaitu:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani garam. Saya berpikir bahwa petani garam perlu mendapatkan bimbingan dan pelatihan tentang cara meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi garam dengan menggunakan teknologi yang tepat.
Selain itu, petani garam juga perlu diberikan akses informasi tentang pasar dan harga garam agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Mendorong inovasi dan kolaborasi dalam industri garam. Saya berpikir bahwa industri garam perlu melakukan inovasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, akademisi, dan peneliti, untuk mencari solusi yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor garam.
Misalnya, dengan mengembangkan teknologi pemurnian garam lokal, menciptakan produk turunan garam yang bernilai tambah, atau melakukan diversifikasi sumber bahan baku garam.
- Menumbuhkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap garam lokal. Saya berpikir bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya mengonsumsi garam lokal yang sehat dan berkualitas.
Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan insentif dan kemudahan untuk mendapatkan garam lokal, misalnya dengan memberikan subsidi, diskon, atau program loyalitas.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR