Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Dalam Sebuah Rapat Organisasi di Sekolah Mengalami Deadlock

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Rapat organisasi di sekolah.
Ilustrasi - Rapat organisasi di sekolah.

Intisari-online.com - Dalam pelajaran PKN kelas VIII memuat soal dengan narasi sebagai berikut ini:

Pada sebuah sekolah terdapat organisasi siswa OSIS, MPK, PMR, dan Pramuka.

Suatu hari, organisasi-organisasi sekolah mengadakan rapat kerja bersama.

Setiap organisasi menyampaikan program kerjanya masing-masing.

Ternyata didapati tumpang tindih program kerja antara organisasi-organisasi tersebut.

Namun, setiap organisasi bersikukuh tidak mau mengurangi, apalagi menghilangkan program kerjanya.

Rapat kerja pun deadlock (terkunci).

Bila kalian dimintai pendapat, bagaimana pendapat kalian sebagai solusi dan titik temu dari persoalan di atas?

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Jawaban:

Pendapat saya sebagai solusi dan titik temu dari persoalan di atas adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Apa yang Anda Lakukan Jika Dalam Sebuah Pertemuan Banyak Organisasi yang Bersikukuh dengan Pendapatnya Masing-Masing?

Pertama, saya akan mengusulkan agar setiap organisasi sekolah meninjau kembali program kerjanya dan menentukan mana yang bersifat prioritas, penting, dan mendesak, serta mana yang bersifat sekunder, kurang penting, dan tidak mendesak.

Dengan demikian, setiap organisasi dapat memilah program kerjanya berdasarkan tingkat urgensi dan relevansi.

Kedua, saya akan mengusulkan agar setiap organisasi sekolah berkoordinasi dengan organisasi lain yang memiliki program kerja yang tumpang tindih.

Tujuannya adalah untuk mencari kesepakatan bersama tentang bagaimana mengintegrasikan, mengkombinasikan, atau membagi program kerja tersebut.

Dengan demikian, setiap organisasi dapat menghindari duplikasi, konflik, atau persaingan yang tidak sehat dalam melaksanakan program kerjanya.

Ketiga, saya akan mengusulkan agar setiap organisasi sekolah bersikap fleksibel, terbuka, dan kooperatif dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Setiap organisasi harus mau mendengarkan pendapat dan saran dari organisasi lain, serta bersedia mengalah atau berkompromi demi kepentingan bersama.

Dengan demikian, setiap organisasi dapat menciptakan suasana rapat kerja yang harmonis, produktif, dan efektif.

Artikel Terkait