Intisari-Online.com - Untuk meningkatkan hasrat penggunanya, Twitter tak segan-segan meniru gayat timeline Facebook. Fitur baru ini, oleh media sosial dengan ikon burung ini, disebut dengan “show me the best Tweets first”.
Alih-alih cuitan terbaru, fitur baru ini akan memunculkan kicauan paling populer. Dalam blog resminya, Twitter menyebut langkah ini dijalankan karena terbukti bisa meningkatkan hasrat pengguna berkicau dan melakukan re-tweet.
(Baca juga: Benarkah Twitter telah ditinggalkan penggunanya?)
“Kami telah melihat bahwa pengguna yang menggunakan fitur baru ini cenderung melakukan re-tweet dan berkicau lebih banyak, membuat lebih banyak komentar dan percakapan, yang mana bagus untuk semua orang,” begitu tertulis pada blog Twitter.
Walaupun begitu, Twitter tak ingin langsung memaksakan pengguna menggunakan aplikasi ini. Untuk sementara, fitur linimasa Twitter yang serupa Facebook tersedia secara opsional. Artinya, pengguna bisa mengaktifkan atau menonaktifkannya.
(Baca juga: Meski kalah jumlah pengguna, Twitter lebih berpengaruh dibanding Facebook)
Jika ingin mengaktifkan, pengguna Android cukup menekan menu tiga titik yang terpatri di sisi kanan atas layar aplikasi Twitter. Pilih “Settings”, lalu pilih “Timeline”, lalu centang kotak bertuliskan “show me the best Tweets first”. Sementara untuk pengguna iOS, tekan ikon roda gigi pada profil dan pilih “Settings”, pilih “Timeline”, tekan “Timeline personalization”, lalu centang “show me the best Tweets first”.
This is how you can activate Twitter's new Home timeline feature once it rolls out to all users (via Twitter) pic.twitter.com/i1afPh04pZ
— Brian Ries (@moneyries) February 10, 2016
Selama beberapa saat, Twitter bakal menerima berbagai masukan pengguna sebelum pada akhirnya meluncurkan algoritma linimasa tersebut secara otomatis. “Kami akan mendengarkan berbagai masukan sembari membuat fitur tersebut makin baik dari waktu ke waktu. Lalu kami akan mengaktifkan fitur dalam beberapa minggu ke depan,” tulis Twitter.
(Nextren.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR