Manusia yang hidup pada masa ini termasuk dalam ras Proto Melayu, yang merupakan nenek moyang dari beberapa suku di Indonesia, seperti Dayak, Toraja, Nias, dan Sasak.
Masa bercocok tanam juga disebut sebagai masa revolusi kebudayaan, karena pada masa ini terjadi perkembangan besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat praaksara.
Ciri-ciri masa bercocok tanam
Beberapa ciri-ciri yang menandai kehidupan masa bercocok tanam adalah:
* Mereka mulai mengolah lahan untuk menanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ubi, dan singkong.
* Mereka hidup secara menetap di rumah-rumah panggung yang dibangun di atas sungai atau rawa.
* Mereka membuat alat-alat dari batu yang sudah diasah dan dipoles, seperti kapak persegi, beliung persegi, dan mata panah.
* Mereka memiliki kepercayaan terhadap roh-roh alam dan nenek moyang. Mereka juga melakukan upacara-upacara adat untuk meminta kesuburan tanah dan hasil panen.
Pembagian kerja antara laki-laki dan wanita
Dengan pola hidup sedenter ini, maka manusia juga sudah mulai membuat aturan demi menjaga keberlangsungan hidup, salah satunya dengan menerapkan pembagian kerja.
Bagaimana pembagian kerja antara laki-laki dan wanita pada masa bercocok tanam?
Baca Juga: Bagaimana Cara Manusia Berburu pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan?
KOMENTAR