"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga. Jadi dengan tetangga, ada yang kenal, kebanyakan yang enggak," sebut Ratna.
Toto menambahkan, warga di Perumahan Bukit Cinere acap kali membuat sebuah acara.
Namun, Grace sekeluarga tak pernah ikut acara tersebut.
"Tiap bulan itu ada acara ngumpul ya. Kita bikin acara silaturahim, jalan santai. Itu hanya wahana untuk bersilaturahim, untuk berkomunikasi antarwarga, beliau tidak pernah datang," tutur Toto.
Menurut dia, Grace dan anaknya juga tidak ikut saat perayaan HUT ke-78 RI.
Pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, mereka juga tidak pernah ikut.
Toto tak mengetahui pasti mengapa Grace-David begitu tertutup dan tidak bersosialisasi.
"Ya tidak tahu, kan bukan cuma dia yang tidak ikut, ada yang lain (tidak ikut juga)," kata dia.
Ketua RW 12 Perumahan Bukit Indah Cinere, Herry Meidjiantono mengungkapkan bahwa Grace dan David sangat tertutup semasa hidup.
Saking tertutupnya, mereka menolak dimasukkan ke dalam grup WhatsApp (WA) warga.
"Kalau secara informasi dari warga sekitar, mereka itu tertutup dan tidak berkomunikasi dengan depan, dengan tetangga," kata Herry.
"Kalau di RT, RW ada grup WA, dia enggak mau dimasukkan nomor HP-ya. Karena tertutup ya enggak bergaul juga. Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu saja, enggak ada interaksi," sambung dia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR