Selain menghadirkan pemilu inklusif, KPU juga ingin menjadikan Pemilu 2024 sebagai pemilu yang ramah perempuan.
Intisari-Online.com -Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata tak main-main soal menjadikan Pemilu 2024 nanti sebagai pemilu yang benar-benar inklusif.
Terkait pentingnya inklusifitas pemilu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU August Mellaz, mengeluarkan pernyataannya.
Dia menekankan pentingnya kesadaran untuk menyelenggarakan pemilu yang inklusif.
"Saya sangat berterima kasih atas inisiatif dari kolaborasi kelompok masyarakat sipil dalam penyelenggaraan workshop," katanya, dilansir Antara.
Karena itulah Mellaz sangat berharap mendapatkan banyak masukan terkait isu disabilitas dalam penyelenggaraan Pemilu.
Hal serupa juga disampaikan oleh sekretaris advokasi Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Mahretta Maha.
Meski begitu, dia bilang, tantangan PPUAD saat ini adalah bagaimana bisa kontinyu menyosialisasikan kebutuhan penyandang disabilitas saat pemilu.
Dia pun berharap supaya KPU hisa mencatat kebutuhan-kebutuhan untuk menciptakan pemilu yang inklusif.
"Harapannya penyandang disabilitas bisa menggunakan hak politiknya," katanya.