Gempa Bumi Kembali Goyang Aceh, BMKG Ungkap Subduksi Lempeng Indo-Australia Jadi Pemicunya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Gempa bumi lagi-lagi goyang Aceh.
Gempa bumi lagi-lagi goyang Aceh.

Intisari-online.com - Aceh Singkil, 2 September 2023 - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 2,3 mengguncang wilayah Aceh Singkil pada Sabtu (2/9/2023) pukul 14.51 WIB.

Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dirasakan hingga beberapa daerah di Sumatera Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya @infoBMKG menginformasikan bahwa gempa bumi tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

Subduksi adalah proses dimana satu lempeng tektonik menyelam ke bawah lempeng lainnya.

Lokasi episenter gempa bumi berada di laut pada koordinat 2,23 LU dan 97,85 BT, atau sekitar 81 km barat daya Aceh Singkil.

Kedalaman hiposenter gempa bumi adalah 10 km, sehingga termasuk dalam kategori gempa dangkal yang bisa menimbulkan getaran kuat di permukaan.

Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sumber sesar naik (thrust fault), yaitu ketika satu blok batuan mendorong ke atas blok lainnya.

Hal ini menunjukkan adanya tekanan yang kuat antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Gempa bumi tersebut dirasakan dengan intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Aceh Singkil, II-III MMI di Subulussalam, dan II MMI di Padang Sidempuan.

Intensitas III-IV MMI berarti getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Intensitas II-III MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Tetap Waspada, Gempa Kembali Guncang Pangandaran, Ini Tips Aman Hadapi Gempa

Intensitas II MMI berarti getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang di lantai atas atau dekat sumber gempa.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Artikel Terkait