Monumen Kali Bekasi menjadi saksi peristiwa Kali Bekasi di mana 90 serdadu Jepang tewas di pucuk senapan masyarakat Bekasi.
Intisari-Online.com - Situasi sosial di Indonesia pascaproklamasi 17 Agustus 1945 benar-benar tak menentu.
Di tengah suasana euforia kemerdekaan, laskar-laskar di daerah terus memburu anasir yang berbau penjajah, baik Jepang maupun Belanda.
Tak hanya para serdadu, pamong praja yang diangkat oleh Tentara Kependudukan Jepang juga menjadi sasaran mereka.
Dan itulah yang terjadi di Bekasi, ketika 90 serdadu Jepang yang rencananya akan dipulangkan dari Jakarta harus berhadapan dengan laskar-laskar yang ada di sekitar Kali Bekasi.
Peristiwa Kali Bekasi ditandai dengan sebuah Monumen Kali Bekasi yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.
Pada dasarnya, Monumen Kali Bekasi merupakan Monumen Front Perjuangan Rakyat Bekasi.
Monumen itu dibangun untuk menyampaikan pesan perdamaian dan cinta kasih.
Monumen Kali Bekasi yang berdiri kokoh ini terletak di tepian Kali Bekasi, Jalan Ir Haji Juanda.
Di monumen itu tergambarkan kereta, tentara-tentara Jepang, dan rakyat Bekasi yang sedang memegang senjata.
Monumen Kali Bekasi merupakan saksi sejarah saat rakyat Bekasi bentrok melawan tentara Jepang.
Sejarawan Ali Anwar mengatakan, Monumen Kali Bekasi ini menjadi saksi 90 tentara Jepang mati dibantai oleh rakyat di Bekasi.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR