Peristiwa Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki: Latar Belakang dan Kronologi

Ade S

Editor

Ilustrasi. Apa yang menyebabkan peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki? Bagaimana kronologi dan dampaknya? Baca artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Ilustrasi. Apa yang menyebabkan peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki? Bagaimana kronologi dan dampaknya? Baca artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Intisari-Online.com -Pada bulan Agustus 1945, dunia dikejutkan oleh peristiwa pengeboman atom yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki.

Peristiwa ini merupakan peristiwa pertama dan terakhir penggunaan senjata nuklir dalam sejarah peperangan.

Peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, tetapi juga mengubah jalannya Perang Dunia II dan sejarah dunia.

Artikel ini akan membahas latar belakang dan kronologi peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, serta dampaknya bagi Jepang dan dunia.

Latar Belakang

Penyebab dari pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan mendadak yang dilakukan oleh Jepang terhadap pangkalan laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941.

Serangan ini merusak armada Pasifik AS dan memicu perang antara kedua negara.

Untuk membalas serangan Jepang dan mengakhiri perang secepat mungkin, AS memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir yang baru dikembangkan.

AS memilih Hiroshima dan Nagasaki sebagai target pengeboman karena kota-kota ini memiliki industri militer dan sipil yang penting.

Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima. Tiga hari kemudian, AS menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki.

Pengeboman ini menyebabkan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945.

Baca Juga: Peristiwa Vacuum of Power, Kekosongan Kekuasaan di Indonesia Akibat Jepang Menyerah pada Sekutu

Kronologi

Peristiwa Bom Atom Nagasaki Meskipun Jerman sudah kalah oleh sekutu, Jepang masih bertahan untuk mempertahankan wilayah Pasifik.

Menurut History1, kondisi terdesak membuat pasukan Jepang lebih ganas dan berhasil mengalahkan pasukan sekutu.

Sekutu memberikan peringatan dan ancaman kepada Jepang melalui Deklarasi Postdam untuk menyerah atau menghadapi bencana yang besar dan cepat.

Jepang tidak menghiraukan ultimatum itu, sehingga AS menjatuhkan bom atom “Little Boy” di Hiroshima.

Namun, kehancuran Hiroshima tidak membuat militer Jepang menyerah. AS pun menjatuhkan bom kedua di Kota Nagasaki.

“Fat Man” dibawa oleh pesawat B-29 bernama Bockscar yang dipimpin oleh Mayor Charles W Sweeney.

Bom berbahan plutonium seberat 10.000 pon itu terbang dari Pulau Tinian, Kepulauan Mariana menuju Kota Kokura, tempat produksi senjata Jepang.

Kokura menjadi target pengeboman pengganti Kyoto. Namun, karena wilayah Kokura tertutup awan, Bockscar mengubah arah menuju target kedua yaitu Nagasaki.

“Fat Man” dilepaskan dari ketinggian 1.650 kaki di atas Kota Nagasaki pada pukul 11.02.

Bom atom ini meledak dengan kekuatan setara dengan 22.000 ton TNT, lebih besar dari kekuatan “Little Boy” di Hiroshima yang setara 15.000 ton TNT.

Akibatnya, sekitar 60.000 hingga 80.000 penduduk tewas. Jumlah itu setara dengan separuh dari jumlah penduduk Nagasaki.

Peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah salah satu peristiwa paling tragis dan bersejarah dalam sejarah kemanusiaan. Semoga peristiwa ini tidak pernah terulang lagi di masa depan.

Baca Juga: Kisah Sedih Sosok Ayako Ishii, Ditolak Cintanya Karena Berasal Dari Hiroshima Yang Hancur Lebur Akibat Bom Atom

Artikel Terkait