Orang besar yang dimaksud adalah para elite politik dan militer yang tidak berani menentangnya, sedangkan orang kecil adalah rakyat jelata yang tidak tahu menahu tentang situasi politik.
Beberapa ciri-ciri yang disebutkan dalam prediksi ini dianggap sesuai dengan Prabowo Subianto, yaitu:
1. Lahir di Jawa: Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951, tetapi ayahnya berasal dari Yogyakarta dan ibunya berasal dari Surakarta, sehingga ia memiliki darah Jawa.
2. Memimpin di zaman sulit: Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden di saat Indonesia menghadapi berbagai masalah, seperti krisis ekonomi, pandemi Covid-19, bencana alam, korupsi, radikalisme, dan sebagainya.
3. Orang besar tanpa lawan: Prabowo Subianto adalah seorang tokoh yang berpengaruh di dunia politik dan militer. Ia pernah menjabat sebagai komandan jenderal Kopassus dan panglima Kostrad. Ia juga memiliki jaringan luas dengan para elite politik, bisnis, dan agama.
Ia juga didukung oleh beberapa partai politik besar, seperti Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya.
4. Orang kecil tanpa pengetahuan: Prabowo Subianto memiliki basis massa yang loyal dan fanatik, terutama di kalangan masyarakat bawah.
Mereka mengagumi sosok Prabowo Subianto sebagai seorang nasionalis, patriot, dan pejuang rakyat.
Mereka juga tidak peduli dengan isu-isu kontroversial yang menimpa Prabowo Subianto, seperti dugaan pelanggaran hak asasi manusia, tuduhan makar, atau hubungan keluarganya dengan mantan presiden Soeharto.
Namun, prediksi Jayabaya tidak bisa dijadikan sebagai acuan pasti untuk menentukan nasib Prabowo Subianto.
Prediksi ini bersifat multi-tafsir dan tidak memiliki bukti historis yang kuat.
Selain itu, ada juga bagian lain dari prediksi Jayabaya yang menyebutkan bahwa pemimpin adil tersebut akan lahir dari rahim seorang perempuan miskin, yang tentu saja tidak sesuai dengan Prabowo Subianto yang berasal dari keluarga kaya dan berkuasa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR