Intisari-online.com - Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh nasionalis Indonesia, yaitu Soekarno, Hatta dan Radjiman Wediodiningrat, berangkat ke Dalat, Vietnam.
Dengan tujuan untuk menemui Panglima Tertinggi Angkatan Darat Jepang di Asia Tenggara, Marsekal Hisaichi Terauchi.
Mereka dipanggil oleh Terauchi untuk membicarakan tentang masa depan Indonesia setelah Jepang kalah perang melawan Sekutu.
Perjalanan ke Dalat tidak mudah.
Soekarno, Hatta dan Radjiman harus naik pesawat terbang milik Jepang yang tidak nyaman dan berisik.
Mereka juga harus menghadapi cuaca buruk dan turbulensi yang membuat mereka mual dan menderita.
Selain itu, mereka juga tidak tahu apa yang akan terjadi di Dalat.
Apakah Terauchi akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia atau malah menyeret mereka ke penjara?
Setelah melewati perjalanan yang melelahkan selama tujuh jam, mereka akhirnya tiba di Dalat pada pukul 16.00 waktu setempat.
Mereka disambut oleh Terauchi dan stafnya dengan hormat.
Terauchi mengajak mereka ke sebuah rumah besar yang menjadi tempat tinggalnya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR