Intisari-online.com - Indonesia tidak sendirian dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
Banyak orang-orang asing dari berbagai negara yang turut mendukung, baik secara militer maupun politik.
Salah satu contoh yang menarik adalah kisah Warner dan Losche, dua tentara Jerman yang bergabung dengan gerilyawan Indonesia.
Warner dan Losche adalah anggota Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang bertugas di kapal selam U-219.
Kapal selam ini beroperasi di Samudra Hindia selama Perang Dunia II dan sempat berlabuh di Jakarta pada 1944.
Setelah perang berakhir, mereka ditawan oleh tentara Inggris dan dibawa ke Pulau Onrust, sebuah pulau kecil di Kepulauan Seribu yang dijadikan kamp tawanan perang.
Di Pulau Onrust, mereka mendapat perlakuan yang sangat buruk dari penjaga Belanda.
Mereka sering disiksa, dikurangi makanan, dan dipaksa bekerja keras.
Mereka juga menyaksikan bagaimana Belanda mengirimkan pasukan dan persenjataan untuk menyerang Indonesia yang baru merdeka.
Hal ini membuat mereka merasa simpati terhadap perjuangan Indonesia.
Pada suatu malam, mereka berhasil melarikan diri dari Pulau Onrust dengan menggunakan sebuah perahu kecil.
Baca Juga: Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kerajaan Aceh Mengalami Kemunduran Pada Abad Ke-17
Mereka mengarungi laut dan mencari tempat perlindungan di pulau Jawa.
Di sana, mereka bertemu dengan gerilyawan Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Isman.
Mereka kemudian memutuskan untuk bergabung dengan kesatuan tentara Indonesia di perkebunan kopi di Ambarawa, Jawa Tengah.
Di Ambarawa, mereka menjadi pelatih militer bagi para pejuang Indonesia.
Mereka mengajarkan keterampilan menembak, meledakkan bom, membuat ranjau, dan membuat pelontar api.
Mereka juga membantu menyelundupkan senjata dan amunisi dari gudang-gudang Belanda.
Mereka sangat dihormati dan disayangi oleh para pejuang Indonesia.
Sayangnya, nasib mereka tidak berakhir bahagia.
Losche tewas dalam sebuah kecelakaan saat melatih para gerilyawan membuat pelontar api.
Tubuhnya meledak karena bahan bakar yang bocor.
Warner terluka parah dalam sebuah pertempuran melawan pasukan Belanda.
Baca Juga: Sosok Jenderal Soedirman di Balik Perintah Gencatan Senjata 3 Agustus 1949
Dia sempat dirawat di rumah sakit lapangan, tetapi akhirnya meninggal karena infeksi.
Warner dan Losche adalah dua dari sekian banyak orang-orang asing yang rela berkorban untuk membantu kemerdekaan Indonesia.
Mereka adalah contoh nyata dari semangat antipenjajahan yang melintasi batas-batas negara dan bangsa.
Walaupun mereka orang asing keduanya adalah pahlawan yang patut dihargai dan dikenang oleh bangsa Indonesia.