Pada punggung bilah mandau ini terdapat ukiran-ukiran bergerigi yang diperindah dengan tembaga ataupun kuningan.
Ukiran-ukiran ini diyakini dapat menjadi penangkal pengaruh-pengaruh jahat yang dapat mengganggu pemiliknya.
Gagang atau hulu mandau biasanya terbuat dari kayu atau tanduk binatang seperti rusa atau kerbau.
Gagang mandau juga dihiasi dengan ukiran-ukiran atau motif-motif etnik khas suku Dayak.
Selain itu, gagang mandau juga dilengkapi dengan tali atau benang-benang halus yang terbuat dari kulit kayu atau serat alami lainnya.
Tali-tali ini digunakan untuk mengikatkan mandau pada pinggang atau tubuh pemiliknya.
Sarung mandau biasanya terbuat dari kayu atau rotan yang dibentuk menyesuaikan dengan bentuk bilah mandau.
Sarung mandau juga dihiasi dengan ukiran-ukiran atau anyaman-anyaman yang indah.
Selain itu, sarung mandau juga dilengkapi dengan tali-tali seperti pada gagang mandau untuk memudahkan pemiliknya membawa mandau.
Mandau bukan hanya sekedar senjata tradisional, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi suku Dayak.
Mandau pernah digunakan sebagai senjata perjuangan melawan penjajah Belanda yang ingin menguasai Kalimantan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR