Intisari-online.com - Sebuah kapal penyeberangan antardesa tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023) dini hari.
Dari 40 penumpang yang berada di kapal tersebut, 14 orang dinyatakan tewas dan 6 orang berhasil selamat.
Sementara itu, 20 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kapal pincara atau kapal gandeng itu berangkat dari Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah untuk menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur.
Kapal tersebut membawa warga yang baru saja menonton konser perayaan HUT ke-9 Kabupaten Buton Tengah di Lapangan Lakorua.
Menurut keterangan Humas Basarnas Kendari Wahyudi, kapal tenggelam saat berada di tengah-tengah teluk akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
"Kapal tenggelam sekitar pukul 00.00 Wita. Kami menerima laporan dari BPBD Buton Tengah sekitar pukul 01.30 Wita dan langsung melakukan koordinasi dengan tim SAR gabungan," ujarnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kendari, BPBD Buton Tengah, Polres Buton Tengah, TNI AL, dan relawan melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Hingga Senin (24/7) pagi, tim SAR gabungan telah menemukan 14 jenazah dan 6 orang selamat.
"Korban selamat sudah dibawa ke Puskesmas Mawasangka Tengah untuk mendapatkan perawatan medis. Korban meninggal juga sudah dibawa ke rumah duka masing-masing," kata Wahyudi.
Wahyudi menambahkan bahwa pencarian terhadap 20 orang yang masih hilang akan dilanjutkan hingga sore hari.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR