Intisari-online.com - Dalam soal PKN kelas VII memuat soal berjudul "Apa karakteristik daerah perkotaan dengan daerah perdesaan. Apa yang berbeda dari kedua karakteristik itu?"
Nah, kali ini Intisari Online akan memberikan jawaban mengenai soal di atas.
Jawaban:
Karakteristik daerah perkotaan dengan daerah perdesaan adalah:
- Corak kehidupan:
Daerah perkotaan memiliki corak kehidupan yang heterogen, yaitu beragam dan bervariasi. Penduduk kota berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya, dan profesi.
Daerah perdesaan memiliki corak kehidupan yang homogen, yaitu seragam dan sejenis.
Penduduk desa berasal dari suku, agama, budaya, dan profesi yang sama atau mirip.
- Pola interaksi:
Daerah perkotaan memiliki pola interaksi yang bersifat individualis, yaitu mementingkan diri sendiri dan kurang peduli dengan orang lain.
Penduduk kota cenderung sibuk dengan pekerjaan dan aktivitasnya masing-masing.
Daerah perdesaan memiliki pola interaksi yang bersifat kolektif, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan saling tolong menolong.
Penduduk desa cenderung memiliki hubungan yang erat dan akrab dengan tetangganya.
- Sistem adat istiadat:
Daerah perkotaan memiliki sistem adat istiadat yang lemah, yaitu kurang mengikuti atau menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Baca Juga: Beragam Makna Puisi Perjuangan Karangan Chairil Anwar, Diponegoro dan Antara Karawang Bekasi
Penduduk kota lebih terpengaruh oleh modernisasi dan globalisasi.
Daerah perdesaan memiliki sistem adat istiadat yang kuat, yaitu masih mengikuti atau menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Penduduk desa lebih terikat oleh budaya dan adat leluhurnya.
- Mata pencaharian:
Daerah perkotaan memiliki mata pencaharian yang beragam, yaitu tidak hanya berkaitan dengan sektor pertanian, tetapi juga sektor industri, perdagangan, jasa, dan lain-lain.
Penduduk kota memiliki peluang kerja yang lebih luas dan beragam.
Daerah perdesaan memiliki mata pencaharian yang dominan berkaitan dengan sektor pertanian, yaitu bercocok tanam, beternak, menangkap ikan, dan lain-lain.
Penduduk desa memiliki peluang kerja yang lebih terbatas dan monoton.
- Kepadatan penduduk:
Daerah perkotaan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, yaitu banyak orang yang tinggal di suatu wilayah dengan luas tertentu.
Penduduk kota menghadapi masalah seperti kemacetan, polusi, kekurangan lahan, dan lain-lain.
Daerah perdesaan memiliki kepadatan penduduk yang rendah, yaitu sedikit orang yang tinggal di suatu wilayah dengan luas tertentu.
Penduduk desa memiliki lingkungan yang lebih luas, hijau, dan sejuk.
- Fasilitas umum:
Daerah perkotaan memiliki fasilitas umum yang lebih lengkap dan modern, yaitu tersedia berbagai sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Contohnya adalah rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, transportasi umum, dan lain-lain.
Daerah perdesaan memiliki fasilitas umum yang lebih sederhana dan tradisional, yaitu kurang tersedia sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Contohnya adalah puskesmas, madrasah, pasar tradisional, becak, dan lain-lain.
- Pendapatan:
Daerah perkotaan memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada daerah perdesaan, yaitu rata-rata pendapatan per kapita penduduk kota lebih besar daripada penduduk desa.
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti peluang kerja, tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan lain-lain.
Namun, daerah perkotaan juga memiliki biaya hidup yang lebih tinggi daripada daerah perdesaan, yaitu rata-rata pengeluaran per kapita penduduk kota lebih besar daripada penduduk desa.
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti harga barang, pajak, sewa, dan lain-lain.
Perbedaan dari kedua karakteristik itu adalah:
- Daerah perkotaan cenderung lebih maju, modern, dinamis, dan beragam daripada daerah perdesaan.- Daerah perdesaan cenderung lebih sederhana, tradisional, statis, dan seragam daripada daerah perkotaan.