Intisari-Online.com -Polisi menyatakan bahwaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp5 miliar agar mereka sudi membebaskanpilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.
Meskipun besar, namun pihak kepolisian bersama Pemda setempat mengaku sedang menyiapkan sejumlah dana untuk bisa memenuhi tuntutan tersebut.
Namun, meski sudah berjumlah sangat besar, apa yang diminta oleh KKB nyatanya belum masuk daftar uang tebusan terbesar dalam sejarah.
Ya, sepanjang sejarah umat manusia, penculikan yang berujung permintaan uang tebusan sudah beberapa kali terjadi.
Tidak jarang, jumlah uang yang diminta bahkan dibayarkan benar-benar sangat besar. Terutama jika sandera merupakan orang kaya atau sangat berpengaruh.
KKB Minta Tebusan Rp5 Miliar untuk Pilot Susi Air
KKB Egianus Kogoya meminta tebusan sebesar Rp5 miliar untuk membebaskan Kapten Philip Mark Merthens yang disandera, menurut Polda Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan bahwa permintaan tebusan itu akan dipenuhi melalui proses negosiasi.
Pemerintah Daerah sedang menyiapkan pembayaran uang tebusan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi sehat.
Namun, KKB Egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan pihak keamanan.
Baca Juga: Minta Tebusan Rp500 Juta, KKB Sandera 4 Pekerja BTS Di Papua
"Sebetulnya terkait hal itu Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya. Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," kata Benny, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/6/2023).
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, menegaskan bahwa dua permintaan KKB Egianus lainnya, yaitu merdeka dan senjata, tidak akan dipenuhi.
Namun, uang tebusan masih bisa disiapkan asalkan sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan.
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens telah disandera oleh KKB Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Uang Tebusan Termahal Sepanjang Sejarah
Menahan seseorang untuk kemudian meminta uang tebusan memang terlihat sangat menjijkan untuk dilakukan.
Namun, pada faktanya, hal tersebut berulang kali terjadi. Bahkan beberapa di antaranya melibatkan sejumlah uang yang sangat besar.
Berikut 10 uang tebusan terbesar dalam sejarah, ditulis dari yang terkecil hingga yang terbesar, seperti dilansir dari Star Insider:
10) Samuel Bronfman II
Samuel Bronfman II, putra dari Edgar Bronfman Sr., mantan CEO dari Seagram drinks, diculik pada tahun 1975 di New York dan ditebus sebesar AS$2,3 juta.
Samuel Bronfman II ditahan selama lebih dari seminggu sebelum dibebaskan, dengan tebusan bernilai sekitar AS$11 juta saat ini.
9) John R. Thompson
Thompson adalah presiden Firestone pada tahun 1973 ketika ia juga diculik oleh Tentara Revolusioner Rakyat di Argentina.
Kelompok gerilya tersebut meminta sekitar AS$3 juta, yang dapat disamakan dengan AS$18 juta saat ini. Ia dibebaskan sekitar dua setengah minggu kemudian.
8) John Paul Getty III
Sebuah cerita besar pada saat itu, John Paul Getty III adalah cucu dari Jean Paul Getty, seorang taipan minyak kaya. Ia diculik oleh gangster Italia pada tahun 1973 di Roma.
Para penculik meminta AS$3 juta, yang dapat dinilai sekitar AS$18 juta saat ini. Mereka memotong salah satu telinga Getty ketika tebusan awal tidak terpenuhi.
7) Enrique Metz
Enrique Metz adalah seorang eksekutif untuk Mercedes Benz yang berbasis di Argentina. Metz diculik oleh kelompok gerilya Montoneros pada tahun 1975. Montoneros menebus Metz sebesar AS$5 juta, yang bernilai sekitar AS$24 juta saat ini.
6) Patty Hearst
Salah satu cerita tebusan paling terkenal, mahasiswa tingkat dua Patty Hearst diculik pada tahun 1974. Tebusannya tidak biasa, sekitar AS$70 makanan untuk setiap orang lapar di California.
Hearst diculik oleh Tentara Pembebasan Symbionese, sebuah kelompok militan yang juga merencanakan perampokan bank. Ayah Hearst, Randolph Hearst (putra dari William Randolph Hearst Sr.), akhirnya memberikan lebih dari AS$2 juta makanan (lebih dari AS$10 juta saat ini).
5) Charles Lockwood
Lockwood adalah konsultan strategi bisnis hijau, yang diculik oleh Tentara Revolusioner Rakyat Argentina dua kali! Yang pertama adalah pada tahun 1973, dengan tebusan sebesar AS$2 juta (hampir AS$12 juta saat ini). Kedua kalinya adalah pada tahun 1975, dengan tebusan sebesar AS$10 juta (lebih dari AS$48 juta saat ini).
4) Walter Kwok
Walter Kwok adalah putra dari Kwok Tak Seng, salah satu miliarder terkaya di Hong Kong. Pada tahun 1997, ia diculik oleh Cheung Tze-keung, seorang gangster Cina terkenal. Tebusannya ditetapkan sekitar AS$77 juta, yang dibayar.
Kwok kemudian ditemukan hidup dalam sebuah kotak kayu di sebuah rumah desa. Dikatakan bahwa Kwok memiliki persaingan dengan saudara-saudaranya, yang tidak ingin membayar tebusan tersebut, yang bernilai sekitar AS$122 juta menurut standar saat ini.
3) Victor Samuelson
Victor Samuelson adalah manajer penyelamatan kilang yang bekerja untuk Esso Argentina (di bawah Exxon). Samuelson diculik oleh Tentara Revolusioner Rakyat pada tahun 1974, dengan tebusan ditetapkan sebesar AS$14,2 juta.
Ia ditahan selama 98 hari sebelum Esso Argentina membayar harganya, yang bernilai sekitar AS$77 juta menurut standar saat ini.
2) Victor Li
Gangster yang sama di balik penculikan Walter Kwok juga dilaporkan menculik Victor Li pada tahun 1996. Victor Li adalah putra dari taipan Hong Kong Li Ka-shing. Victor Li ditebus sebesar AS$134 juta, yang bernilai sekitar AS$219 juta saat ini.
Gangster terkenal, yang dijuluki "Big Spender," kemudian ditangkap dan dieksekusi pada tahun 2000.
1) Jorge dan Juan Born
Jorge dan Juan Born adalah pemegang saham di Bunge & Born, salah satu bisnis terbesar di Buenos Aires. Mereka berdua diculik pada tahun 1974, dengan tebusan yang tinggi ditetapkan sebesar US$60 juta.
Pasangan itu diculik oleh Montoneros, tetapi dibebaskan sembilan bulan kemudian setelah tebusan dibayar. Saat ini, tebusannya diperkirakan bernilai AS$326 juta. Jumlah tersebut setara dengan dana subsidi untuk mobil listrik yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu Rp5 triliun.
Demikina daftar uang tebusan terbesar dalam sejarah. Semoga tidak ada lagi aksi-aksi serupa di masa mendatang.