Menurut Buya Hamka Islam Dibawa Langsung Oleh Saudagar Dari Makkah, Bukan Dari Gujarat

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Ada beberapa teori masuknya Islam ke Nusantara, selain teori Gujarat ada teori Makkah yang dikemukakan oleh Buya Hamka.
Ada beberapa teori masuknya Islam ke Nusantara, selain teori Gujarat ada teori Makkah yang dikemukakan oleh Buya Hamka.

Ada beberapa teori masuknya Islam ke Nusantara, selain teori Gujarat ada teori Makkah yang dikemukakan oleh Buya Hamka.

Intisari-Online.com -Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII halaman 146:

"Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat. Jelaskan alasan yang digunakan oleh Buya Hamka!"

Jawaban dan pembahasan:

Terkait proses masuknya Islam ke Nusantara, selain ada teori Gujarat, juga ada teori Makkah.

Teori Makkah ini salah satunya dikemukakan oleh Buya Hamka.

Ada berbagai teori terkait masuknya agama Islam ke Indonesia.

Namun karena wilayah Indonesia sangat luas, maka tidak bisa dipastikan dari mana awal mula masuknya agama Islam ke Indonesia.

Ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia, salah satunya adalah teori Makkah yang dikemukakan olehBuya Hamka.

Dia adalah seorang ulama filsuf, dan sastrawan Indonesia.

Buya Hamka adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.

Soal teori masuknya Islam ke Indonesia, Buya Hamka menggunakan berita yang diangkat dari Berita China Dinasti Tang sebagai acuan teori ini.

Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi.

Berdasarkan Berita Cina Dinasti Tang, ditemukan pemukiman saudagar Arab di wilayah pantai barat Sumatera.

Dari sini disimpulkan Islam dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang berasal dari Arab.

Jika kita perhatikan, kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 M atau tahun 1275 M.

Artinya bukan awal masuknya Islam tetapi merupakan perkembangan agama Islam.

Itulah alasan mengapa Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat.

Artikel Terkait